Kunci Agar Anak Terhindar dari Obesitas dan Stunting

Setiap anak memerlukan nutrisi yang baik dan seimbang agar tumbuh kembangnya tidak terganggu.

Kesalahan orang tua dalam memberikan nutrisi pada anak bisa berdampak buruk bagi pertumbuhan anak yakni obesitas (kegemukan) dan stunting (tidak tumbuh tinggi).

Selain obesitas, stunting merupakan salah satu gangguan pertumbuhan pada tumbuh kembang anak yang masih menjadi masalah besar yang harus diatasi.

Kedua gangguan ini awalnya disebabkan oleh asupan nutrisi pada anak. Obesitas bisa pada anak karena terlalu banyak nutrisi yang diberikan, sebaliknya jika kekurangan nutrisi, anak akan mengalami stunting.

"Seuanya diawali dengan permasalahan nutrisi yang tidak adikuat. Tidak adikuat itu bukan berarti kurang makan saja, tapi kelebihan makan. Nutrisi itu terdiri dari kalori, protein, dan mikro nutrient," ungkap Dokter Spesialis Kesehatan Anak Subspesialis Kesehatan Anak Nutrisi dan Penyakit Metabolik RS Pondok Indah- Puri Indah, Novirtia Dwinanda, dalam media gathering yang digelar di Jakarta Selatan, Selasa (8/8).

Cara Mengecek Anak Normal, Obesitas, atau Stunting

Lantas bagaimana cara mengetahui apakah anak tergolong ke dalam kategori normal, obesitas, atau stunting?

Novitria Dwinanda mengungkapkan bahwa untuk mengetahuinya perlu dilakukan pengukuran yang dilakukan oleh orang berkompeten di bidangnya.

"Harus dilakukan timbang ukur, bagaimana kita bisa tahu, bagaimana kita bisa mendeteksi kalau tidak timbang ukur? Jadi pastikan semua anak yang ke Faskes ditimbang dan diukur, tentunya dengan alat yang benar dan cara yang benar," sambungnya.

Setelah diukur dan ditimbang, kemudian ditulis dalam buku Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Dari kurva pertumbuhan itu barulah bisa terlihat bagaimana perkembangan anak, apakah normal, obesitas, atau stunting.

Cara Mencegah Obesitas dan Stunting pada Anak

Novitria Dwinanda kemudian menjelaskan bahwa obesitas dan stunting lebih baik dicegah daripada diobati. Oleh sebab itu, ia menjelaskan beberapa cara untuk mencegah obesitas dan stunting pada anak.

"Cara mengatasi obesitas dan stunting adalah dengan mencegahnya. Diawali dengan kasih asupan nutrisi yang benar. Yang kedua MPAS yang benar, feeding rules yang benar," bebernya lagi.

Agar anak bisa terhindar dari obseitas dan stunting, ibu harus memberikan ASI secara eksklusif. Saat anak sudah mulai bisa makanan pendamping ASI (MPASI), ibu harus memberikan makanan dengan nutrisi lengkap.

MPASI yang baik terdiri dari karbohidrat, protein hewan (per 10-15%), lemak (30-40%), vitamin dan mineral, serta bisa menggunakan rempah dan bumbu.

Setelah itu, perlu dilakukan feeding rules (aturan makan) yang dibagi ke dalam tiga tahapan yakni:.

1. Jadwal

Anak harus memiliki jadwal makan rutin selama tiga puluh meniy dan hanya diperbolehkan minum air putih. Anak juga harus memiliki waktu makan 3 kali sehari yang konsisten setiap hari. Selain makanan berat, di antara waktu makan bisa diselingi dengan snack dan susu.

2. Lingkungan

Saat makan harus diciptakan lingkungan yang menyenangkan, tidak ada distraksi dari mainan, TV, atau gawai. Lalu anak harus duduk di kursi selama makan, dan jangan jadikan makan sebagai hadiah atas sesuatu hal.

3. Prosedur

Terakhir adalah memberikan porsi kecil, makanan bentuk padat diberikan lebih dulu kemudian yang cair. Dorong anak untuk ikut dalam proses makan, jika anak menolak makan, tawarkan dorongan netral selama 10-15 menit. Jika menolak akhiri proses makan. Setelah itu jangan lupa untuk membersihkan mulut atau wajah anak setelah melakukan makan.

Selain itu, dukungan dari lingkungan sekitar sangat diperlukan agar cara pencegahan di atas bisa terlaksana.