Doa Pengganti Qunut dalam Arab, Latin, dan Artinya

Doa qunut biasa dibacakan pada rakaat akhir ketika sholat Subuh, tapi ada beberapa situasi di mana umat Muslim dapat menggantinya dengan doa lain sebagai pengganti doa qunut.

Misalnya, ketika seorang Muslim tidak hafal dan mendapatkan kesulitan dalam mengucapkannya, maka boleh membaca doa pengganti doa qunut. Namun, perlu diingat penggunaan doa pengganti doa qunut ini harus didasari dengan pengetahuan dan hukumnya.

Bagi yang bisa mempelajarinya dengan baik, maka sebaiknya selalu baca doa qunut tersebut ketika sholat Subuh.

Selain doa qunut sholat Subuh, ada doa qunut nazilah dan qunut witir. Biasanya doa qunut tersebut akan dibacakan pada separuh akhir bulan suci Ramadan.

Pada artikel ini akan di bahas hukum membaca doa qunut sholat Subuh, bacaan doa pengganti qunut, dan bacaan doa qunut itu sendiri. Semua itu dirangkum dari sumber-sumber terpercaya, berikut uraiannya.

Hukum Membaca Doa Qunut Sholat Subuh

Hukum membaca doa qunut pada saat sholat Subuh sering sekali menjadi pembicaraan, bahkan sempat menjadi perdebatan mengenai hukum membacanya.

Menurut Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Adzkar mengatakan sebagai berikut:

اعلم أن القنوت في صلاة الصبح سنة للحديث الصحيح فيه عن أنس رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم لم يزل يقنت في الصبح حتى فارقا الدنيا. رواه الحاكم أبو عبد الله في كتاب الأربعين وقال حديث صحيح

Artinya: "Qunut shalat Subuh disunahkan berdasarkan hadits shahih dari Anas bahwa Rasulullah saw selalu qunut sampai beliau meninggal. Hadits riwayat Hakim Abu Abdullah dalam kitab Arba'in. Ia mengatakan, itu hadits shahih." (Lihat Muhyiddin Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkar, Beirut, Darul Fikri, 1994, halaman 59).

Menurut Iman An-Nawawi itulah ia menyatakan bahwa hukum membaca qunut sholat Subuh adalah sunnah muakkadah, artinya jika meninggalkan tidak akan membatalkan sholat. Namun, dianjurkan untuk melakukan sujud sahwi.

Umat Muslim dalam menentukan boleh tidaknya atau hukumnya biasanya tergantung pada mazhab apa yang dianutnya. Karena dari mazhab-mazhab tersebutlah tuntunan perihal ibadah umat Muslim semua mengikuti. Begitupun dengan menghukumi membaca doa qunut sholat Subuh.

Berdasarkan pandangan mazhab Maliki dan Syafi'i, membaca qunut sholat Subuh tidak diwajibkan dan hanya dihukumi sunnah. Oleh karena itu, bagi yang menganut dua pandangan dari mazhab tersebut boleh membaca atau tidak membaca doa qunut.

Berarti apa yang dijelaskan oleh Imam An-Nawawi sejalan dengan pandangan dua mazhab di atas. Sehingga perihal membaca atau tidaknya doa qunut sholat Subuh tidak mempengaruhi sah atau tidaknya sholat Subuh yang dilakukan.

Sebuah karya yang berjudul Fiqih Islam oleh Wahbah Az-Zuhaili, disebutkan bahwa menurut Imam Malik, membaca doa qunut sholat Subuh adalah sunnah. Selain itu, doa qunut sholat Subuh ini boleh dibaca dengan suara rendah, baik oleh imam, makmum, maupun secara munfarid.

Meskipun boleh dibaca setelah rukuk, tetapi afdhalnya doa qunut sholat Subuh dibaca sebelum rukuk pada rakaat kedua. Hal ini juga sejalan dengan pandangan Imam Malik terkait pelaksanaan doa qunut sholat Subuh.

Berdasarkan pandangan Imam Syafi'i, doa qunut dilakukan setelah ruku pada rakaat kedua. Imam Syafi'i juga menghukumi sebagai sunnah abadh, artinya meskipun dianjurkan, tapi tidak sampai masuk dalam kewajiban sholat Subuh.

Bacaan Doa Pengganti Qunut

Sebagai doa pengganti doa qunut yang dinilai panjang sehingga sebagian umat Muslim sulit melafalkannya. Maka inilah doa pengganti qunut sholat Subuh yang merupakan doa sapu jagat atau surat Al-Baqarah ayat 201, doa ini juga bertujuan untuk memohon kebaikan dunia dan akhirat berikut doanya.

Rabbana atinaa fii ddunya hasanah wafil akhirati hasanah ta waqina adza bannar.

رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Artinya: "Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan lindungilah kami dari azab neraka."

Bacaan Doa Qunut

Adapun bacaan doa qunut yang sering dibaca saat sholat Subuh yaitu sebagai berikut:

Allaahummahdinii fii man hadaiit, wa aafinii fii man aafaiit, wa tawallanii fi man tawallaiit, wa baarik lii fiimaa a'thaiit. Wa qinii syarra maa qadhaiit. Fa innaka taqdhii wa laa yuqdhaa 'alaiik. Innahu laa yadzillu maw waalaiit.

Wa laa ya'izzu man 'aadaiit. Tabaarakta rabbanaa wa ta'aalait. Fa lakal-hamdu 'alaa maa qadhaiit, Astaghfiruka wa atuubu ilaik wa shallallahu 'ala sayyidina muhammadin nabiyyil ummuyyi wa 'alaa aalihii wa shahbihii wa sallam.

اَللّهُمَّ اهْدِنِىْ فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنِى فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنِىْ فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لِىْ فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنِيْ شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Artinya: "Ya Allah, berilah kami petunjuk seperti orang-orang yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau beri kesehatan. Pimpinlah aku bersama-sama orang-orang yang telah Engkau pimpin. Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau pimpin.

Berilah berkah pada segala apa yang telah Engkau berikan kepadaku. Dan peliharalah aku dari kejahatan yang Engkau pastikan. Karena sesungguhnya Engkau-lah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum (menentukan) atas Engkau. Sesungguhnya tidaklah akan hina orang-orang yang telah Engkau beri kekuasaan."

Semoga informasi di atas mengenai doa pengganti qunut sholat Subuh, bermanfaat.