Anak Beranjak Remaja, Novita Angie Sigap Ajarkan soal Kebersihan Reproduski

Sebagai ibu dari dua orang anak yang beranjak remaja, Novita Angie mengaku harus siap siaga.
Novita Angie mulai menyediakan waktu untuk mengobrol dan membahas soal permasalahan-permasalahan remaja dengan sang anak, termasuk soal masa puber.
Seperti kepada sang putri, Jemima Jasmine, Novita Angie mulai mengajarkan pentingnya menjaga kesehatan dan kebersihan alat reproduksi.
Ia mengajarkan tentang siklus menstruasi, cara mengganti pembalut, serta cara memilih pembalut yang tepat agar tidak iritasi
"Aku selalu sediakan waktu buat ngobrol sama anakku satu-satu. Salah satunya ketika anak perempuanku masih pre-teen. Anak perempuanku suka ikutan aku ke kamar mandi, jadi aku bisa jelaskan soal higienitas dan soal reproduksi wanita pada saat aku ganti pembalut," ungkap Novita Angie dalam webinar Rahasia Talks : 911 Super Parents Kit by Hers Protex, Sabtu (15/4).
"Jadi (saat haid) dia sudah ready, malahan menunggu-nunggu kapan sih dia mendapatkan haid pertamanya," bebernya.
Menurut dr. Yassin Yanuar selaku Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi ditemui dalam kesempatannya yang sama, kondisi kesehatan reproduksi saling mempengaruhi dengan kesehatan reproduksi secara umum, karena status nutrisi dari anak tersebut.
Anak yang kegemukan akan lebih cepat menarke (menstruasi pertama), karena hormon estrogen yang disimpan pada jaringan lemak menyebabkan peningkatan bioaktivitasnya.
Sebagai saran, Yassin Yanuar mengingatkan orang tua agar membimbing anak-anak mereka untuk mengetahui fungsi reproduksi dan bagaimana menjaga higienitas, seperti yang dilakukan Novita Angie.
"Ajarkan mereka untuk tidak takut menyentuh organ kemaluannya sendiri, sama seperti memegang organ tubuh lainnya layaknya tangan dan jari-jari. Ajarkan nama-namanya, ada labia mayora, dan lain sebagainya," terang Yassin Yanuar.
"Untuk higienitas, ajarkan anak untuk membasuh atau mengusap organ intimnya dari depan ke belakang mencegah timbulnya koloni kuman dari anus ke vagina, dan pembalut sebaiknya diganti setiap 4-6 jam sekali ketika menstruasi demi mencegah infeksi," sambungnya.
![]() |
Tidak hanya dari sisi medis atau biologi, anak yang beranjak remaja juga perlu pendampingan secara psikologis.
Roslina Verauli selaku Psikolog Klinis Anak, Remaja dan Keluarga, menuturkan seorang anak dalam masa puber harus didampingi dengan baik.
Orang tua harus membuka ruang komunikasi dengan baik dan tidak menghakimi saat anak membuat kesalahan di masa pubernya.
"Connect first than correct, namun orang tua cenderung mengoreksi anak dulu. Jika anak cerita, biarkan mereka cerita. Connect first, tunjukkan orang tuanya menerima mereka," ujar Rosalina Verauli.
"Jadi jika di luar anak mengalami sentuhan yang bad touch, mereka dapat membedakannya. Orang tua adalah model afeksi seorang anak, bukan pacarnya," tutupnya.
(dia/dia)
Dokumen Tanah Tradisional Tak Berlaku Lagi di 2025, Apa Saja?
Jumat, 14 Feb 2025 21:45 WIB
Langkah Pertama Memulai Bisnis di Tengah Kondisi Ekonomi yang Menurun
Selasa, 04 Feb 2025 20:45 WIB
Ustaz Dasad Latief Ungkap Ciri-ciri Wanita yang Bisa Habiskan Pahala Laki-laki
Senin, 06 Jan 2025 22:00 WIB
Penggerak Kebaikan Tingkatkan Nilai Spiritual hingga Edukasi Halal Lifestyle
Kamis, 28 Mar 2024 03:30 WIBTERKAIT