Inikah Tanda Jepang Waspada Tsunami Saat Semeru Erupsi?

InsertLive | Insertlive
Selasa, 06 Dec 2022 15:50 WIB
Gunung Semeru kembali erupsi. Warga yang berada di sekitaran kaki gunung diimbau untuk waspada akibat semburan awan panas hingga guguran lahar. Foto: dok. Magma ESDM
Jakarta, Insertlive -

Bencana alam Gunung Semeru di Jawa Timur yang erupsi dan memuntahkan awan panas langsung membuat Jepang waspada.

Melansir dari Kyodo News, Japan Meteorological Agency (JMA), badan meteorologi Jepang, menjelaskan adanya kemungkinan timbul tsunami akibat erupsi Gunung Semeru.

Dalam peringatannya, JMA menjelaskan bahwa ada kemungkinan tsunami tiba di Pulau Miyako dan Yaeyama di selatan Okinawa pada Minggu (4/12) pukul 14.30 waktu setempat.

ADVERTISEMENT

Walau tak bisa memperkirakan tinggi gelombang, JMA langsung memberi peringatan tentang bahaya tsunami.

Menurut pakar Vulkanologi ITB Dr. Eng. Mirzam Abdurrachman, Senin (5/12), Jepang menjadi salah satu negara yang terdampak dengan erupsi Gunung Semeru.

Hal itu berawal dari pengalaman tsunami Jepang yang pernah terjadi.

"Jepang adalah negara yang sangat hati-hati dan waspada terhadap bencana. Mereka pernah punya pengalaman tsunami yang tidak terantisipasi dengan baik di tahun 1983. Sejak itu mereka terus belajar dan mempersiapkan mitigasi sebaik mungkin," kata Mirzam, dikutip dari detikcom.

Selain itu, Jepang juga mengeluarkan peringatan tsunami karena pernah terdampak saat gunung berapi bawah laut Hunga Tonga di Kepulauan Pasifik Selatan meletus.


Kala itu, letusan Hunga Tonga membuat kerusakan parah dan memicu tsunami di Jepang hingga Amerika Serikat.

"Saat Hunga Tonga (meletus) tsunaminya ke mana-mana, memicu peringatan di seluruh Pasifik. Jepang mewaspadainya karena bersebelahan langsung dengan Hunga Tonga," sambung Mirzan.

Namun, Mirzan memperkirakan bahwa kemungkinan tsunami di Jepang sangatlah kecil bila berhubungan dengan erupsi Gunung Semeru.

"Tsunami terjadi kalau ada kesetimbangan volume yang terganggu, salah satunya bisa karena material gunung api yang masuk laut. Kecuali letusan Semeru besar sekali hingga mencapai garis pantai maka bisa terjadi tsunami. Namun secara teoritikal sulit karena posisi (Semeru) di darat dan jauh dari garis pantai," paparnya.

Namun, JMA sendiri telah mencabut peringatan adanya tsunami karena pada Minggu (4/12) tak ada dampak tsunami di Jepang dari erupsi Gunung Semeru di Indonesia.

(dis/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER