Tips Mengenal Struktur Rambut dan Perawatannya ala Nana Boediman

YOA | Insertlive
Kamis, 03 Nov 2022 14:36 WIB
Nana Boediman Foto: Istimewa

Mengikuti Zaman

Amonia adalah bahan kimia alkali yang membuka kutikula dan memungkinkan warna rambut menembus korteks rambut. Ini juga bertindak sebagai katalis ketika warna rambut permanen menyatu dengan peroksida. Peroksida digunakan sebagai pengembang atau agen pengoksidasi.

Pengembang menghapus warna yang sudah ada sebelumnya. Peroksida memecah ikatan kimia di rambut, melepaskan belerang, yang menyebabkan bau khas produk pewarna rambut. Saat melanin dihilangkan warnanya, warna permanen baru terikat pada korteks rambut.

Warna sama, namun hasil berbeda di setiap orang, kenapa?Bahan pertama, zat antara pewarna, adalah amine- p-phenylenediamine. Ketika Amine ini disatukan dengan hydrogen Peroxide dan teroksidasi menjadi quinone, kemudian quinone ini berinteraksi dengan coupler. Produk reaksi quinone dan coupler ini juga dioksidasi oleh hydrogen peroxide dan semua ini menghasilkan pewarna akhir.

ADVERTISEMENT

Kombinasi hydrogen peroxide dan komponen pewarna ini - pewarna antara dan coupler - memiliki efek dua kali lipat yang disebutkan di atas. Mereka melucuti pigmen melanin untuk mencerahkan rambut secara keseluruhan dan kemudian mengikatnya untuk mengubah penampilan luar rambut.

"Inilah sebabnya mengapa tidak ada rambut dua orang yang akan terlihat persis sama saat menggunakan pewarna yang sama. Ini adalah hasil dari berapa banyak warna yang diambil dari melanin dan berapa banyak pewarna yang terikat," jelas Nana Boediman.

Tips Nana Boediman Ketika Melakukan Perawatan Rambut Konsumen

Nana Boediman memberikan pandangannya terkait hal bagaimana para pengelola salon kecantikan melakukan sebuah tindakan pelayanan kepada konsumen yang akan melakukan perawatan rambut.

Menurutnya, ketika seorang klien datang ke salon, harus dilakukan analisa terlebih dahulu, karena struktur rambut normal yang sehat itu sendiri sudah memiliki banyak komponen dan jenis yang berbeda-beda. Apalagi jika datang dalam keadaan rusak, harus diperhatikan juga tingkat kerusakannya.


Sedangkan untuk dapat mengubah warna/mewarnai, mengubah bentuk/reshaping, serta memberikan terapi/treatment pada seorang klien, maka seorang hairdresser harus mengerti basic science di dalam struktur rambut.

Konsultasi harus diberikan di awal sebelum rambut dikerjakan, agar klien mengetahui permasalahan dan target yang diinginkan apakah mampu dicapai atau tidak.

Ketika kita berbicara tentang Hair Repair, pengerjaannya harus berdasarkan sumber masalah yang dihadapi konsumen tersebut bukan berdasarkan trend yang sedang berlangsung di dalam Industri salon. “Nggak mungkin sakitnya batuk dikasihnya obat rematik karena sedang trend. Inikan kurang tepat," jelas Nana Boediman.

Menurut Nana Boedimaan complexity rambut dan permasalahan rambut berkembang seiring zaman, masalah yang dihadapi hairdresser di 10 tahun yang lalu mungkin akan ada perkembangan yang berbeda di zaman saat ini. Kepercayaan menggunakan hanya satu brand produk rambut sudah tidak dapat mendukung pekerjaan di dalam salon.

Kedepannya salon-salon di Indonesia akan mulai mengikuti salon di luar negeri yaitu system Multi Brand Hair Salon yaitu, salon yang memiliki lebih dari 1 jenis brand produk rambut untuk mendukung problem based solutions di dalam salon.

Ketika zaman terus berkembang, maka mindset, skill dan attitude seorang hairdresser juga harus ikut berkembang. Biasakan pada konsultasi jika bisa bilang bisa, jika tidak bisa jangan di kerjakan.

“Seorang klien harus masuk ke dalam salon dalam keadaan rambut yang baik/bermasalah, dan keluar dari salon dengan rambut yang lebih baik. Bukan sebaliknya,” tutup Nana Boediman.

6 / 6
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER