10 Ciri-ciri Kucing Jamuran, Benarkah Bisa Menular ke Manusia?
Kucing yang merupakan hewan berbulu tebal rentan terkena penyakit jamuran pada kulitnya. Hal itu disebabkan oleh organisme yang merupakan spora penghasil jamur.
Pasir yang ditempati juga menjadi penyebab kucing jamuran. Pasir yang tidak diganti secara rutin bisa menimbulkan bakteri dan virus. Lalu tempat kucing yang tidak dijaga kebersihannya juga dapat menjadi penyebab kucing jamuran.
Dan kucing yang terlalu lama dibiarkan keluar rumah secara liar dan tidak dimandikan secara teratur dapat menjadi kucing jamuran. Faktor utama timbulnya jamur pada kucing adalah kebersihan kucing yang tidak dijaga.
Kucing yang jamuran dapat dilihat pada telinga kucing. Berikut adalah 10 ciri kucing jamuran yang harus kamu ketahui.
10 Ciri - Ciri Kucing Jamuran
1. Kucing sering garuk-garuk
Kucing jamuran akan merasa gatal diseluruh tubuhnya, oleh karena itu kucing akan terus terusan menggaruk-garuk tubuhnya. Jika kucing kamu terlihat terus-terusan menggaruk tubuhnya terlalu lama, kamu harus segera memperhatikan kulit kucingmu, apalagi jika kucing memiliki bulu yang tebal.
2. Kucing mengeluarkan bau tidak sedap
Bakteri yang menimbulkan jamur mengeluarkan bau yang tidak sedap. Inilah sebabnya kucing jamuran memiliki bau yang tidak enak meski kucing hanya di rumah dan tidak melakukan aktivitas apa pun.
3. Kucing batuk dan bersin-bersin
Kucing yang sering bersin-bersin bisa jadi karena kucing sedang jamuran. Kucing jamuran akan sensitif dengan aroma yang dikeluarkan kulitnya dan merasa tidak nyaman. Sehingga mereka akan bereaksi dengan bersin-bersin.
4. Kucing lemas
Jika kucing terlihat lebih malas beraktivitas daripada biasanya, bisa jadi itu karena kucing jamuran. Kucing jamuran akan merasa lemas dan malas untuk sekadar makan dan buang kotoran. Hal ini disebabkan oleh habisnya energinya setelah kucing garuk-garuk dan bersin-bersin terlalu lama.
5. Kucing memiliki ruam pada kukunya
Tanda-tanda kucing jamuran bisa kamu lihat pada kukunya. Apabila kucing memiliki ruam pada kukunya, bisa jadi ruam tersebut adalah jamur. Apabila didiamkan dan tidak segera diatasi, ruam yang tadinya kecil akan membesar.
6. Kucing berjerawat
Kucing jamuran memiliki jerawat di sekitar tubuhnya dari wajah sampai kakinya. Kamu harus perhatikan dengan saksama kondisi kulit kucingmu. Jika bagian yang tidak ada bulunya seperti telinga, wajah, dan kuku tidak terlihat ada jamur, coba perhatikan dengan jeli di bagian yang tertutup bulu.
7. Kucing memiliki bercak hiperpigmentasi
Apabila penyakit jamuran pada kucing tidak segera ditangani, akan muncul bercak hiperpigmentasi pada kulit kucing. Kucing jamuran yang sudah sampai memiliki bercak ini, harus kamu tangani dengan obat khusus.
8. Kucing mengalami infeksi pada kukunya
Selain ruam, kucing jamuran yang tidak ditangani dengan baik akan mengalami infeksi pada kukunya. Kuku yang infeksi ditandai dengan keluarnya minyak berlebih pada kuku. Lalu kuku yang infeksi akan memiliki retakan kasar yang tidak wajar pada area sekitar kuku.
9. Kucing mengalami penurunan berat badan
Kucing jamuran akan rentan terhadap penyakit. Jika tidak segera ditangani dan kucing jamuran semakin parah, maka akan mengalami penurunan berat badan. Hal ini juga disebabkan oleh nafsu makan kucing yang berkurang selama mengalami jamuran.
10. Kucing kejang-kejang
Jika kucing sudah sampai mengalami kejang-kejang, berarti infeksi jamur pada kulitnya sudah sangat parah. Jika kucing jamuran sudah terlihat lemas, kamu sudah harus mengatasi jamur pada kulitnya karena hal tersebut menandakan bahwa kucing sudah merasa tidak nyaman dan terinfeksi penyakit tertentu yang membuat kucing sampai lemas untuk beraktivitas.
Benarkah Kucing Jamuran Bisa Menular Ke Manusia
Kucing jamuran dapat menularkan virus jamur ke sesama kucing melalui kontak fisik. Namun tahukah kamu, kucing jamuran juga menular ke manusia.
Apabila melakukan kontak fisik dengan kucing yang terinfeksi jamur, kamu bisa tertular penyakit jamur. Oleh karena itu ketika kamu ingin melihat atau mengatasi kulit kucing yang terinfeksi jamur, kamu harus kenakan sarung tahan terlebih dahulu.
Lalu untuk kucing yang sedang jamuran, sebaiknya dikarantina dalam ruangan terpisah agar tidak menular ke orang-orang sekitar dalam rumah. Lalu untuk mencegah terjadinya kucing jamuran, kamu harus rajin menjaga kebersihan rumah dan kebersihan kucing.
Mengatasi kucing jamuran dapat dilakukan di dokter hewan. Kamu harus mengetahui terlebih dahulu tanda-tanda kucing jamuran. Jika kucing sudah mengalami tanda-tanda infeksi jamur, coba konsultasikan ke dokter untuk mendapat pengobatan maksimal.
Mengatasi kucing jamuran harus dilakukan dengan hati-hati dan tidak boleh asal-asalan. Jangan asal memberikan obat pada kucing karena dapat menyebabkan infeksi jamur menjadi lebih parah. Jika tidak ingin ke dokter hewan, mungkin kamu bisa tanyakan ke kerabat yang memelihara kucing dan pernah mengalami hal serupa. Mereka yang berpengalaman akan memberikan solusi agar kucing bisa kembali sehat.
(Nabila Sahma/dia)