Golongan Darah Ini Disebut Paling Berisiko Terserang Stroke di Usia Muda
Suami Dee Lestari, Reza Gunawan meninggal dunia hari ini, Selasa (6/9) siang sekitar pukul 11.53.
Sebelum meninggal dunia, Reza Gunawan sempat menjalani perawatan di rumah sakit selama satu bulan karena mengidap stroke dan pendarahan.
Jenazah Reza kini disemayamkan di rumah duka Delatinos BSD City, Tangerang Selatan.
Berbicara soal penyakit stroke, studi terbaru mengatakan terdapat satu golongan darah yang paling berisiko terkena stroke, yakni golongan darah A.
Jurnal Neurology menerbitkan studi meta-analisis yang menunjukkan bahwa golongan darah A memiliki risiko lebih tinggi terhadap serangan jantung di usia muda.
"Secara khusus, kami menemukan bahwa golongan darah A memiliki risiko stroke dini. Mereka lebih berpotensi mengalami pembekuan darah," ujar Braxton D Mitchell dari Maryland University, Baltimore, Amerika Serikat, dikutip dari laman American Academy of Neurology.
Meta-analisis tersebut menggunakan 48 studi yang melihat hubungan antara faktor genetika dan stroke iskemik yang melibatkan 16.927 penderita stroke dan 576.353 orang tanpa stroke di Amerika Utara, Eropa, dan Asia.
Dari 16.927 penderita stroke, sebanyak 5.825 di antaranya mengalami stroke dini atau stroke iskemik yang terjadi sebelum 60 tahun.
Para peneliti kemudian menemukan bahwa adanya hubungan antara stroke dini dan area kromosom yang mencakup gen yang mengandung golongan darah A, B, AB, dan O.
Setelah peneliti menyesuaikan golongan darah dengan faktor lainnya, mereka menemukan bahwa golongan darah A memiliki risiko stroke 16 persen lebih tinggi daripada golongan darah lain.
Sedangkan golongan darah O memiliki risiko 12 persen lebih rendah daripada golongan darah lainnya.
Meski begitu, hasil meta-analisis ini belum dapat dianggap kuat karena memiliki kekurangan, yakni jumlah keragaman peserta yang terbilang rendah.