Alasan Nyamuk Cinta Banget & Doyan Sedot Darah Manusia
Nyamuk menjadi salah satu hewan yang hidup dekat dengan manusia.
Keberadaannya sering dianggap menggangu karena nyamuk sangat suka menyengat kulit dan mengisap darah manusia.
Sengatan tersebut dapat menyebabkan bentol atau bintik kemerahan pada permukaan kulit dan biasanya disertai rasa gatal.
Lantas, mengapa nyamuk sangat suka menyengat dan mengisap darah manusia?
Mengutip ScienceDaily, jenis nyamuk yang mencari darah manusia adalah nyamuk betina. Mereka membutuhkan darah untuk memproduksi telur.
Nyamuk betina juga mampu mencium aroma tubuh atau odor yang berasal dari tubuh manusia.
Aroma tubuh manusia ini dapat menstimulasi reseptor pada antena nyamuk. Para peneliti kemudian mencoba untuk menghilangkan reseptor tersebut agar manusia tidak dapat terdeteksi oleh nyamuk.
Namun, nyamuk masih menemukan cara untuk mengisap darah manusia meski seluruh reseptornya musnah. Pasalnya, nyamuk mengembangkan sistem penciuman mereka agar selalu mampu mencium aroman tubuh manusia.
"Nyamuk mendobrak semua aturan kami tentang bagaimana hewan mencium sesuatu," kata Margo Herre, seorang ilmuwan di Universitas Rockefeller dan salah satu penulis utama makalah Cell.
Biasanya, hewan termasuk manusia memiliki saraf olfaktori atau saraf penciuman hanya berfungsi untuk mengenali satu tipe odor. Jika manusia kehilangan salah satu reseptor penciumannya, mereka akan kehilangan kemampuan untuk mengenali aroma tertentu.
Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi nyamuk. Kehilangan satu reseptor penciuman tidak mempengaruhi kemampuan nyamuk untuk mengenali aroma yang mereka sukai.
"Setiap upaya di masa depan untuk mengendalikan nyamuk dengan penolak nyamuk atau apa pun harus memperhitungkan seberapa kuat daya tarik mereka kepada kita," ujarnya.
Hingga saat ini, para ilmuwan di Boston University masih melanjutkan studi mereka untuk menghentikan ketertarikan nyamuk terhadap aroma tubuh manusia.
(KHS/syf)