COVID-19 Tinggi Lagi, Pemerintah China Wajibkan Ikan & Kepiting Tes Swab
Di kota pesisir China, Xiamen terdapat sekitar 40 kasus positif COVID-19. Hal tersebut membuat pemerintah setempat mewajibkan lebih dari lima juta orang untuk melakukan tes uji COVID-19.
Namun, kewajiban tersebut tidak hanya diberlakukan untuk manusia, tetapi juga untuk hewan laut, seperti ikan dan kepiting.
Komite Pengendalian Pandemi Maritim di Distrik Jimei, Xiamen menyatakan bahwa nelayan dan hasil tangkapannya juga harus melakukan tes swab.
Bahkan, di media sosial telah beredar video yang memperlihatkan sejumlah petugas medis saat melakukan tes PCR kepada ikan dan kepiting hidup.
Walaupun terdengar tabu, ternyata ini bukan pertama kalinya China menguji COVID-19 pada hewan laut.
"Kami sudah mengambil pelajaran dari Hainan yang menghadapi wabah parah," ujar seorang pegawai Biro Pengembangan Kelautan Kota Xiamen kepada South China Morning Post.
Di Hainan, tercatat lebih dari 10.000 kasus positif COVID-19 sejak awal Agustus hingga saat ini.
Pemerintah setempat yakin penyebaran virus berkaitan dengan komunitas nelayan, mengingat wilayah mereka adalah wilayah pesisir.
Penyebaran virus Corona juga pertama kali menyebar dari pasar hewan laut di Kota Wuhan, China. Kala itu, kasus penularan virus kerap dikaitkan dengan para pekerja pelabuhan, termasuk pekerja di pasar laut.
Selain hewan laut, China juga pernah melakukan tes swab kepada kuda nil di taman margasatwa di Huzhou, Zhejiang timur, dan binatang lainnya dengan tujuan untuk melindungi mereka dari paparan virus COVID-19.
Baca Juga : Cara Membalas Email dari HRD Saat Melamar Kerja |