Tren Keramas Pakai Kopi, Cek 3 Kesalahan yang Wajib Dihindari

INSERTLIVE | Insertlive
Senin, 08 Aug 2022 13:19 WIB
Coffee cup and beans on old kitchen table. Top view with copyspace for your text Foto: Getty Images/iStockphoto/karandaev
Jakarta, Insertlive -

Pada 2021, TikTok menghadirkan tren berkeramas menggunakan campuran kopi dan sampo yang dipercaya mampu mengurangi rambut rontok.

Dirunutkan dari manfaatnya, kopi dipercaya memberikan efek hormon DHT (dihidrotestosteron) yang mampu merangsang pertumbuhan rambut.

Kafein pada kopi juga berguna untuk merangsang pertumbuhan keratin yang menjadi protein penting bagi rambut.

ADVERTISEMENT

Selain itu, kopi juga mengandung flavonoid yang bisa meregenerasi kulit hingga rambut mudah diatur dan tidak cepat kusut.

Namun, di balik sejumlah manfaat kopi bagi rambut ada keluhan lain yang menyebut bahwa campuran kopi dan sampo justru merusak rambut.

Hal tersebut karena ada beberapa kesalahan yang tanpa sadar dilakukan.

Berikut tiga kesalahan berkeramas dengan kopi:

1. Menggunakan Kopi Bergula & Berampas

Rambut akan menjadi lebih kasar dan mudah rontok apabila mencampurkan sampo dengan kopi yang bergula.


Selain itu, kopi berampas juga dapat menimbulkan ketombe karena ampas kopi dapat menyisa di rambut dan tidak mudah larut bila terkena air.

2. Perbandingan Jumlah Kopi & Sampo

Jangan pernah salah dalam melakukan perbandingan jumlah shampoo dan kopi yang akan digunakan untuk berkeramas.

Misalya, jumlah sampo yang lebih banyak dari kopi atau sebaliknya.

Perhatikan bahwa jumlah kopi dan sampo harus 3:1 agar tidak mengakibatkan kerontokan yang parah.

Sampo harus digunakan sebanyak 3 sendok teh sementara kopi 1 sendok teh.

Disarankan saat keramas gunakan hanya setengah rambut mulai dari kulit kepala.

3. Terlalu Sering Keramas

Hindari untuk langsung mengaplikasikan campuran kopi dan sampo ke kulit kepala.

Hal itu membuat kerontokan rambut akan semakin parah.

Selain itu, hindari pula frekuensi keramas menggunakan kopi karena akan membuat gatal pada kulit kepala.

Penggunaan yang baik adalah 1 hingga 2 kali dalam seminggu.

(dis/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER