8 Hal Wajib yang Dilakukan Keluarga Kerajaan Inggris Saat Bepergian

Saat bepergian, anggota keluarga Kerajaan Inggris perlu melakukan hal-hal yang telah diatur dalam protokol Kerajaan Inggris.

Bukan tanpa alasan, hal-hal tersebut diatur demi menjaga keamanan dan kenyamanan anggota keluarga Kerajaan Inggris saat melakukan perjalanan.

Selain itu, beberapa hal tersebut juga harus dilakukan sebagai bentuk tata krama.

Lantas, apa saja hal wajib yang dilakukan Keluarga Kerajaan Inggris saat melakukan perjalanan ke luar kota atau ke luar negeri?

1. Mengucap salam sesuai bahasa nasional dari negara yang dikunjungi

Keluarga Kerajaan Inggris harus mempelajari bahasa dari bahasa nasional negara yang akan dikunjungi.

Sapaan tersebut diucapkan ketika anggota keluarga Kerajaan ini sudah berada di negara tujuan.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada pemimpin atau masyarakat negara tersebut.

2. Dua ahli waris tidak boleh menggunakan alat transportasi yang sama

Aturan berpergian bagi keluarga kerajaan selanjutnya adalah tentang ahli waris.

Orang-orang yang berstatus sebagai ahli waris tidak mendapatkan izin untuk menggunakan alat transportasi yang sama.

Sehingga, Pangeran William dan Pangeran Charles tidak boleh pergi menggunakan pesawat yang sama.

3. Membawa persediaan darah

Anggota keluarga Kerajaan Inggris kerap membawa persediaan darah pribadi saat berpergian.

Ratu Elizabeth II dibantu dengan dokter pribadinya rutin melakukan isi ulang persediaan darah menggunakan darahnya sendiri.

Hal ini biasanya dilakukan beberapa bulan sebelum melakukan perjalanan jauh.

Adapun tujuan membawa persediaan darah ke mana pun adalah agar anggota keluarga Kerajaan Inggris tidak perlu menggunakan darah orang lain ketika membutuhkan darah tambahan di negara lain.

4. Membawa pakaian serba hitam

Anggota keluarga Kerajaan wajib membawa satu set pakaian berwarna hitam saat berpergian kemana saja.

Pakaian serba hitam dibawa sebagai antisipasi ketika mendengar kabar duka dari keluarga atau kerabat dekat.

Aturan ini dibuat pada 1952 setelah Ratu Elizabeth II tidak dapat segera menemui ayahnya yang meninggal dunia karena harus menunggu ajudan membawa pakaian berwarna hitam.