Wanita Tak Lagi Wajib Pakai Hijab, Gaya Rambut Pendek Tren di Arab Saudi
Gaya rambut pendek sedang jadi tren di kalangan perempuan Arab Saudi.
Bahkan banyak sekali perempuan dengan rambut pendek yang kini mudah ditemukan di jalanan kota Riyadh.
Tren ini mulai marak sejak pemerintah tak lagi mewajibkan kaum perempuan untuk mengenakan hijab di muka umum.
Dilansir dari AFP, salah satu wanita yang ikut meramaikan tren rambut pendek bernama Safi.
Safi merupakan seorang dokter wanita yang bekerja di salah satu rumah sakit di kota Riyadh.
Safi sengaja ikut memotong rambutnya menjadi pendek karena ingin memberikan penampilan yang baru.
Gaya potongan rambut pendek ini banyak disebut dengan istilah bahasa Inggris 'Boy' di kota Riyadh.
Kebijakan mengenai wanita tak lagi wajib mengenakan hijab ini didorong oleh Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman.
Upaya pemerintah dalam membangkitkan kembali perekonomian adalah dengan mengikutsertakan lebih banyak kaum perempuan ke dalam angkatan kerja.
Di sisi lain, para wanita yang mulai aktif di dunia kerja merasa bahwa potongan rambut pendek memberikan kenyamanan dalam bekerja.
Selain itu, potongan rambut pendek juga menjadi metode perlindungan kaum perempuan dari kejahatan seksual.
"Orang lebih suka melihat feminitas dalam penampilan wanita. Gaya ini menjadi semacam perisai yang melindungi saya dari orang-orang dan memberikan saya kekuatan," ungkap Safi dilansir dari AFP pada Jumat (24/6).
Lamis pemilik salah satu salon di pusat kota Riyadh berujar bahwa permintaan untuk gaya potongan rambut pendek 'Boy' semakin meningkat.
Bahkan, Lamis berujar bisa menerima permintaan potongan gaya rambut pendek hingga 8 pelanggan dari total 30 konsumen setiap hari.
"Tampilan ini menjadi sangat populer sekarang. Permintaannya meningkat, khususnya setelah wanita memasuki pasar pekerja," ungkap Lamis.
"Fakta bahwa banyak wanita tidak mengenakan hijab telah menyoroti penyebarannya," sambungnya.
LANJUTKAN BACA DI HALAMAN SELANJUTNYA
(ikh/ikh)