Home Lifestyle Berita Fashion and Beauty

Wanita Tak Lagi Wajib Pakai Hijab, Gaya Rambut Pendek Tren di Arab Saudi

Insertlive | Insertlive
Jumat, 24 Jun 2022 22:30 WIB
Wanita Tak Lagi Wajib Pakai Hijab, Gaya Rambut Pendek Tren di Arab Saudi / Foto: picture alliance via Getty Image/picture alliance
Jakarta, Insertlive -

Gaya rambut pendek sedang jadi tren di kalangan perempuan Arab Saudi.

Bahkan banyak sekali perempuan dengan rambut pendek yang kini mudah ditemukan di jalanan kota Riyadh.

Tren ini mulai marak sejak pemerintah tak lagi mewajibkan kaum perempuan untuk mengenakan hijab di muka umum.


Dilansir dari AFP, salah satu wanita yang ikut meramaikan tren rambut pendek bernama Safi.

Safi merupakan seorang dokter wanita yang bekerja di salah satu rumah sakit di kota Riyadh.

Safi sengaja ikut memotong rambutnya menjadi pendek karena ingin memberikan penampilan yang baru.

Safi, a 26-year-old Saudi physician, poses for a photo with her short hair near the Kingdom Centre skyscraper in the centre of Saudi Arabia's capital Riyadh on June 19, 2022. - When Saudi doctor Safi took a new job at a hospital in the capital, she decided to offset her standard white lab coat with a look she once would have considered dramatic. Walking into a Riyadh salon, she ordered the hairdresser to chop her long, wavy locks all the way up to her neck, a style increasingly in vogue among working women in the conservative kingdom. The haircut - known locally by the English word "boy" - has become strikingly visible on the streets of the capital, and not just because women are no longer required to wear hijab headscarves under social reforms pushed by Crown Prince Mohammed bin Salman, Saudi Arabia's de facto ruler. (Photo by Fayez Nureldine / AFP) (Photo by FAYEZ NURELDINE/AFP via Getty Images)/ Foto: AFP via Getty Images/FAYEZ NURELDINE

Gaya potongan rambut pendek ini banyak disebut dengan istilah bahasa Inggris 'Boy' di kota Riyadh.

Kebijakan mengenai wanita tak lagi wajib mengenakan hijab ini didorong oleh Putra Mahkota Arab Saudi Pangeran Mohammed bin Salman.

Upaya pemerintah dalam membangkitkan kembali perekonomian adalah dengan mengikutsertakan lebih banyak kaum perempuan ke dalam angkatan kerja.

Di sisi lain, para wanita yang mulai aktif di dunia kerja merasa bahwa potongan rambut pendek memberikan kenyamanan dalam bekerja.

Selain itu, potongan rambut pendek juga menjadi metode perlindungan kaum perempuan dari kejahatan seksual.

"Orang lebih suka melihat feminitas dalam penampilan wanita. Gaya ini menjadi semacam perisai yang melindungi saya dari orang-orang dan memberikan saya kekuatan," ungkap Safi dilansir dari AFP pada Jumat (24/6).

A picture made available on 18 April 2018 shows a Saudi Arabian women on a commercial street in Riyadh, Saudi Arabia, 09 February 2018. (to go with dpa-story about Saudi-Arabia in English text service) Photo: Oliver Weiken/dpa (Photo by Oliver Weiken/picture alliance via Getty Images)/ Foto: picture alliance via Getty Image/picture alliance

Lamis pemilik salah satu salon di pusat kota Riyadh berujar bahwa permintaan untuk gaya potongan rambut pendek 'Boy' semakin meningkat.

Bahkan, Lamis berujar bisa menerima permintaan potongan gaya rambut pendek hingga 8 pelanggan dari total 30 konsumen setiap hari.

"Tampilan ini menjadi sangat populer sekarang. Permintaannya meningkat, khususnya setelah wanita memasuki pasar pekerja," ungkap Lamis.

"Fakta bahwa banyak wanita tidak mengenakan hijab telah menyoroti penyebarannya," sambungnya.

LANJUTKAN BACA DI HALAMAN SELANJUTNYA

(ikh/ikh)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK