Pakar Beberkan Penyebab Sakit Mata Belekan Mudah Menular

naa | Insertlive
Rabu, 25 May 2022 13:22 WIB
Young woman waking up, top view
Jakarta, Insertlive -

Belekan adalah kotoran berbentuk lendir tipis yang dikeluarkan secara alami oleh mata, hidung dan juga mulut.

Belek ini biasanya ada di bagian sudut mata seseorang dan kerap muncul saat bangun tidur.

Sebagian besar manusia bahkan tidak menyadari kehadiran belek. Ketika bangun tidur, mereka akan mengedipĀ dan kotoran tersebut pun akan hilang dengan sendirinya.

ADVERTISEMENT

"Saat Anda tidur, kotoran mata Anda akan menumpuk dan cenderung mengering dan mengeras hingga Anda bangun dan menghapusnya," ujar Cindy Weston, asisten profesor di Texas A&M University College of Nursing yang dikutip dari Vital Record, laman media Texas A&M University Health Science Center pada Selasa (24/5).

Menurut Cindy, kondisi seperti ini sangatlah normal terjadi pada manusia.

Hal tersebut dikarenakan mata manusia sendiri mampu mengeluarkan hal-hal yang dapat mengganggu seperti kotoran debu atau sisa sampo saat keramas.

Namun, ada beberapa kondisi belek yang membutuhkan perhatian medis secara profesional.

"Salah satu penyakit paling umum yang sering kita temukan adalah keluarnya kotoran dari mata konjungtivitis atau mata merah (pink eye)," tambah Cindy.

Konjungtivitis adalah kondisiĀ  mata seseorang mengeluarkan kotoran yang cukup kental sehingga membuat kita kesulitan saat membuka mata.

Kondisi seperti ini sangat jarang ditemui pada orang dewasa karena cenderung muncul pada anak-anak.

"Jika keluar kotoran kental, itu merupakan tanda otomatis bahwa mata membutuhkan pertolongan medis untuk mencegah adanya penyebaran," tegasnya.

Namun konjungtivitis tidak dapat menular jika disebabkan oleh alergi atau faktor lingkungan seperti tungau debu, bulu binatang atau serbuk sari.

Akan tetapi jika disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus kondisi ini bisa dengan mudah menular dikutip dari laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Amerika (CDC).

Jika kondisi ini terjadi dapat diobati dengan antihistamin, obat tetes mata, atau konsultasi dengan dokter.

(naa/syf)
Tonton juga video berikut:
KOMENTAR
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER