Menkes Pede Sebut Warga Indonesia Punya Imun Super terhadap Covid-19

Budi Gunadi Sadikin, Menteri Kesehatan RI, baru saja mengungkapkan bahwa antibodi masyarakat khususnya warga Jawa-Bali mengalami peningkatan yang cukup tajam.

Menkes membeberkan hal ini dengan menunjukkan bukti hasil sero survei sebelum momen mudik lebaran yang menunjukkan persentase jumlah warga Jawa-Bali yang sudah memiliki antibodi terhadap Covid-19 meningkat yakni dari 93 persen hingga 99,2 persen.

''Pada bulan Desember yang saya lihat rata-rata kadar antibodi masih berada dalam angka ratusan yaitu 500-600, tapi begitu di bulan Maret kita ukur dalam grup yang sama kadar antibodinya ke ribuan mungkin 7.000-8.000,'' ujar Menkes dalam Konferensi pers virtual ''Pelonggaran Kewajiban Pemakaian Masker dan Aturan Perjalanan Dalam dan Luar Negeri'' yang dilansir dari detikcom pada Rabu (18/5).

Tentu saja kenaikan ini tak lepas dari percepatan vaksinasi Covid-19 yang begitu gencar dilakukan dan juga penularan Omicron yang 20 persen lebih cepat dari varian Delta.

Tak hanya itu, kadar antibodi setiap warga pun terpantau mengalami kenaikan.

''Hal ini membuktikan bahwa masyarakat kita selain memiliki antibodi tumbuh lebih banyak, akan tetapi kadar antibodinya juga naik lebih tinggi. Karena memang, banyak masyarakat Indonesia yang sudah divaksinasi kemudian terkena Omicron,'' sambungnya.

Alhasil, banyak warga RI yang memiliki antibodi baik dari vaksin atau pun dari infeksi alamiah.

Menkes bahkan dengan yakin menyebutkan bahwa masyarakat Indonesia kini telah memiliki 'super immunity'.

Menurut sang Menteri, masyarakat dengan kondisi tubuh telah memiliki vaksin Covid-19 sebanyak dua kali dan disertai infeksi alamiah virus Corona tersebut disebut sebagai 'super immunity'.

''Hasil riset dunia menunjukan bahwa kombinasi vaksin Covid-19 ditambah infeksi alamiah membentuk 'super immunity'. Kekebalannya tingga dan bisa bertahan lama. Kita juga bisa melihat warga RI sudah memiliki daya tahan terhadap varian baru yang tengah beredar dengan cukup baik,'' pungkasnya.