Cara Nikmati Hidangan Lebaran Tanpa Takut Hipertensi dan Diabetes

Bulan Ramadan segera berakhir. Umat muslim pun akan menyambut hari kemenangan atau Idul Fitri 1443 H.

Idul Fitri atau lebaran menjadi momen para umat muslim meminta maaf dan berkumpul bersama guna menjalin silaturahmi dengan saudara maupun rekan terdekat.

Momen itu juga identik dengan menyajikan beragam menu makanan mulai dari kue, rendang hingga opor ayam. Makanan itu biasa disantap bersama keluarga usai menyelesaikan salat Idul Fitri.

Menu makanan lebaran juga dikenal terbuat dari santan. Namun ternyata mengonsumsi makanan santan yang berlebih bisa menimbulkan beberapa gangguan kesehatan.

Menurut Juwalita Surapsari seorang dokter gizi, ada beberapa penyakit yang sering timbul usai lebaran berlangsung.

"Kalo dilihat-lihat penyakit yang meningkat pasca lebaran itu diabetes dan hipertensi. Penyakit lainnya bisa berupa diare, muntah-muntah, dan masalah pencernaan karena makan terlalu banyak," ucap dr Juwalita Surapsari di Rumah Sakit Pondok Indah pada Rabu (20/4).

Penyakit itu timbul disebabkan oleh kalori yang meningkat usai menyantap makanan saat Idul Fitri.

"Kalorinya meningkat di hari-hari tersebut. Kalo ditanya kalori, kita harus lihat kalorinya datang dari mana, ternyata sumbangan kalori terbesar saat makan makanan hari raya adalah asupan lemak," jelasnya mengutip detikcom.

Untuk itu, Dokter Juwalita mengimbau untuk memiliki rencana makan yang tepat.

"Coba untuk bikin plan kapan kita akan makan. Contoh kapan harus makan rendang, kapan harus makan opor ayam, Jangan dicampur menjadi satu," saran dr Juwalita.