BEAUTY TIPS

Hati-hati, Salah Pilih Alas Bedak Bisa Bikin Wajah Terlihat Lebih Tua

SYAFRINA SYAAF | Insertlive
Jumat, 22 Apr 2022 12:07 WIB
Young beautiful asian woman professional beauty vlogger or blogger recording make up tutorial to share on social media Foto: iStock
Jakarta, Insertlive -

Alas bedak yang tidak tepat bisa menjadi serangan balik untuk hasil akhir rias. Alih-alih terlihat lebih segar, kamu bisa berakhir tampak lebih tua. Menakutkan bukan?

Seiring usia kulit kita mengalami banyak perubahan sehingga memengaruhi gaya tata rias wajah. Biasanya alas bedak dan concealer menjadi solusi instan untuk menutupi tanda-tanda penuaan.

Pada usia belasan tahun sampai dengan 20 tahunan, kebanyakan wanita mengalami keluhan jerawat dan kulit berminyak. Kala usia mencapai kepala empat hingga 50 tahunan, wanita berhadapan dengan masalah bintik hitam, kerutan, dan garis-garis halus di sekitar ujung mata, bibir, hingga tepi hidung.

ADVERTISEMENT

Alas bedak atau foundation menjadi jalan pintas untuk menutupi kerutan pada wajah. Namun, kamu harus hati-hati agar tidak mengaplikasikannya secara berlebihan. Pasalnya, wajah kamu malah bisa berakhir seperti lapisan krim kue ulang tahun.

Umumnya, wanita yang sudah menginjak usia kepala empat lebih menyukai alas bedak jenis cair atau krim daripada jenis bubuk. Sebab, alas bedak cair cenderung mengendapkan garis-garis halus dan kerutan. Kandungan bahan kimia yang tinggi memantulkan cahaya yang meratakan bayangan di wajah.

Selain itu, alas bedak berbasis krim membuat wajah tampak lebih berkilau.

Namun, sebelum kamu buru-buru berbelanja alas bedak jenis cair, sebaiknya simak dulu penjelasan Ruby Hammer dan Fiona Stiles penata rias asal Inggris mengenai jenis-jenis kosmetik yang tepat untuk kulit wanita dewasa.

Asal-usul kerutan

Kulit manusia, seperti tubuh, menua seiring bertambahnya usia. Kulit di wajah dan tangan adalah yang pertama menunjukkan tanda-tanda penuaan. Sel-sel kulit kita menyusut dalam ukuran, kualitas, dan kuantitas seiring berjalannya waktu.


Penambahan usia dan aktivitas membuat kulit kita kehilangan kapasitasnya untuk mengatur suhu, produksi sebum (minyak), penyerapan vitamin, pembentukan asam hialuronat, dan pergantian sel kulit. Alhasil, kekuatan alami kulit yang berfungsi sebagai perlindungan melambat secara signifikan, begitu juga dengan kemampuan penyembuhan.

Fakta menyebalkan lainnya dari penuaan adalah sistem pendukung kekuatan kulit, seperti kolagen, elastin, dan asam hialuronat secara alamiah mengalami pengurangan fungsi. Alhasil, kulit kita semakin rapuh, kendur, tipis, dan berkerut.

Lebih kurang sepertiga produksi kolagen dapat menurun seiring bertambahnya usia.

Penyebab Kerusakan Kulit

Paparan sinar matahari adalah penyebab utama kerusakan kolagen.

Matahari memecah serat kolagen di dalam kulit dan menurunkan kadar antioksidan alami hingga 50 persen. Oleh karena itulah, kita wajib melindungi kulit dari sinar matahari dengan krim tabir surya setiap hari.

Ultraviolet (UV) yang dipancarkan matahari setiap hari bertanggung jawab atas 80 hingga 90 persen gejala penuaan seperti kerutan, pigmentasi, bintik matahari, kekenyalan, dan hilangnya kolagen. Generasi radikal bebas akibat paparan sinar matahari menyebabkan 50 persen kerusakan UV. Lalu, 50 persen kerusakan UV menyebabkan trauma sel langsung dan kerusakan DNA.

Indonesia yang merupakan negara tropis membuat kondisi kulit wanita menjadi lebih cepat mengalami proses penuaan meskipun usia masih terbilang muda. Mengapa? Tentu saja penyebabnya adalah kebiasaan malas menggunakan krim tabir.

Jadi, pilihlah krim tabir surya yang memang optimal melindungi kulit dari radiasi UVA dan UVB.

UVA adalah singkatan dari ultraviolet A yang menyebabkan penuaan. Bentuk cahaya ini tersedia sepanjang tahun, dapat menembus awan dan kaca. UVB adalah singkatan dari ultraviolet B, sinar ini paling kuat di musim panas.

Baca halaman selanjutnya

Kerutan juga terbentuk karena kebiasaan gerakan wajah seseorang. Kamu yang murah senyum pasti memiliki garis halus di sekitar tepi bibir dan hidung. Lalu, kamu yang pemarah biasanya mempunyai kerutan di area dahi.

Semakin ekspresif seseorang, semakin banyak informasi kepribadian mereka terlihat melalui kerutan dan garis halus di wajah.  Ini tak berarti kamu harus menjadi robot tanpa ekspresi demi kulit kencang natural.

Sebab, setiap masalah pasti ada solusinya, terutama pada zaman canggih seperti sekarang. Salah satu perawatan yang cukup mujarab mengatasi tanda-tanda penuaan adalah pengelupasan kulit.

"Partikel kulit yang tertanam jauh di dalam lipatan membuatnya tampak lebih menonjol," kata Stiles, seperti dikutip Reader’s Digest.

Pengelupasan kulit, kata Stiles, sama dengan menghilangkan sel-sel mati, kamu akan memungkinkan mengaplikasikan pensil atau bedak tabur yang lebih halus pada kelopak mata tanpa harus menekan lebih dalam ke lipatan kulit.

 Alas Bedak Sesuai Warna Kulit

Warna alas bedak yang tepat dan bisa menutupi tanda penuaan tentunya yang sesuai dengan kulit, tidak terlalu gelap dan tidak terlalu terang.

Catatan yang perlu kamu ingat adalah jika undertone kulit kamu cenderung warm atau kuning, kamu harus memilih shade dengan undertone kuning yang setara. Jika undertone kamu cenderung dingin atau ungu, maka padukan dengan tone yang senada. 

Memilih warna yang tepat memang sulit dan membutuhkan waktu. Kamu tentu harus melalui rangkaian percobaan, dan kesalahan.

Cara paling tepat dalam menguji warna alas bedak yang tepat adalah dengan mengaplikasikannya terlebih dulu pada pergelangan tangan.

Pergelangan tangan memiliki warna kulit yang tidak terpengaruh oleh unsur eksternal, seperti kerusakan sinar matahari.

Jika memiliki banyak waktu, kamu bisa bereksperimen mencampur warna alas bedak hingga mendapatkan nuansa warna senada kulit.

Cari Formula yang Ringan

Pilih alas bedak dengan formula yang ringan, kamu bisa mencoba alas bedak cair yang melembapkan atau satin saat kadar hormon menurun dan kulit menjadi lebih kering.

Ruby Hammer, seorang penata rias yang berbasis di New York dan Los Angeles, merekomendasikan penggunaan larutan berbahan dasar air dengan elemen penghidrasi seperti gliserin pelembab atau asam hialuronat.

Menurut para ahli majalah Allure, "Wanita yang peduli dengan lipatan dan kerutan harus menggunakan alas bedak dengan pulasan tipis tapi memberikan hasil akhir dewy dan bercahaya."

Alas bedak jenis matte yang lebih tebal biasanya memberikan hasil yang tidak kamu inginkan karena makin membuat kerutan serta garis halus terlihat nyata.

Alas bedak matte menjadikan garis-garis wajah tampak lebih menonjol. 

Kamu yang ingin menyamarkan kerutan halus sebaiknya jangan memilih alas bedak jenis matte. Sebaliknya, pilihlah alasa yang berformula ringan agar penampilan riasan terlihat lebih muda dan segar.

Terakhir, jangan lupa untuk merawat kesehatan dan kecantikan kulit secara konsisten. Bagaimana pun pencegahan lebih baik daripada penyembuhan.

 

(syf/syf)
1 / 2
Loading
Loading
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER