Sering Dilewatkan, Begini Anjuran Sahur yang Baik Menurut Nabi

Sahur merupakan kegiatan yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum memulai puasa khususnya di bulan Ramadan.

Namun, akibat beberapa aktivitas yang padat, santap sahur sering kali tidak sengaja terlewat atau sengaja dilewatkan oleh beberapa orang.

Hal ini pun menimbulkan pertanyaan apakah baik melewatkan sahur atau menjadi masalah?

Menurut ajaran Nabi Muhammad SAW, makan sahur merupakan sunah yang tidak dilarang jika dilewatkan.

Akan tetapi, alangkah lebih baiknya santap sahur tetap dilakukan oleh umat Muslim meski hanya dengan seteguk air.

"Nabi melarang untuk meninggalkan sahur, yang penting walaupun seteguk air," ujar Ustaz Maulana kepada Insertlive beberapa waktu lalu.

Untuk waktu sahur sendiri, Ustaz Maulana menyebutkan Nabi menganjurkan sahur dijalani di sepertiga malam, yakni sekitar jam dua hingga empat pagi.

Sedangkan untuk makanan sahur, disarankan untuk makan makanan berserat yang baik untuk tubuh. Tak lupa pula meminum air putih yang cukup agar tak dehidrasi saat berpuasa.

"Kalau sahur itu sepertiga malam, kita lihat dulu waktunya yang bagus jam dua sampai empat. Menunya paling bagus yang berserat dan gandum," jelasnya.

Apalagi di masa pandemi, Ustaz Maulana mengingatkan untuk mengonsumsi vitamin dan tidur cukup agar tubuh tetap fit.

"Di bulan Ramadhan ini kita dapat pandemi, kita ini harus banyak makan. Selain itu harus banyak istirahat dan mengonsumsi banyak vitamin, minum air putih juga," pungkasnya.