Jangan Sembarangan Atasi Kondisi Kulit Terbakar Matahari, Ini Kata Pakar

Cara mengatasi kondisi kulit terbakar matahari (sunburn) sebaiknya jangan dilakukan secara sembarangan. Simak penjelasan para pakar mengenai solusi merawat kulit terbakar yang efektif.
Indonesia yang merupakan negara Khatulistiwa memiliki musim panas sepanjang tahun. Tak ayal kebanyakan dari kita tak asing lagi dengan suhu panas yang memanggang kulit. Namun, kamu harus hati-hati jangan meremehkan kondisi kulit yang sering berada di bawah sinar matahari.
Menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan meningkatkan risiko kulit kamu berada langsung di bawah sinar matahari. Risiko mengalami kulit terbakar atau sunburn pun jadi melonjak tinggi.
Kondisi kulit terbakar terjadi karena kulit terpapar sinar matahari yang mengandung ultraviolet (UV), apabila tidak mendapatkan perawatan dan penanganan yang tepat kulit pun akan menderita iritasi dan terasa perih.
Shari Marchbein, MD, dokter kulit bersertifikasi di New York, Amerika Serikat, menerangkan bahwa paparan sinar UV terutama sinar UVB pada kulit sangatlah berbahaya.
"Kondisi kulit terbakar sinar matahari mungkin tampak tidak serius, tetapi dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada kulit dengan cara yang signifikan meningkatkan risiko kanker kulit dan bintik matahari," kata Dr Marchebein kepada Allure.com.
Umumnya, warga negara tropis memiliki pemikiran sengatan matahari pada kulit adalah hal yang biasa. Tentunya, hal tersebut salah besar. Sebab, penelitian menunjukkan satu luka bakar karena matahari berdampak signifikan pada risiko terkena kanker kulit.
"Memiliki lima luka sengatan matahari yang terik dapat meningkatkan risiko Anda terkena melanoma yang merupakan bentuk kanker kulit paling mematikan hingga 80 persen," tambahnya.
Sejal Shah, MD, dokter kulit bersertifikasi dan pendiri SmarterSkin yang berbasis di New York, Amerika Serikat, kulit terbakar matahari dapat menyebabkan masalah sekunder, seperti infeksi, dehidrasi (karena sunburn menarik cairan ke permukaan kulit dan menjauh dari bagian tubuh lainnya), dan penuaan dini.
Apa Penyebab Kulit Terbakar karena Matahari?
Berdasarkan penjelasan Mayo Clinic, sunburn merupakan kondisi kulit merah dan nyeri saat disentuh. Biasanya muncul dalam beberapa jam setelah kulit terlalu banyak terpapar sinar ultraviolet (UV) dari sinar matahari atau sumber buatan, seperti lampu matahari.
Paparan sinar UV intens dan berulang yang menyebabkan kulit terbakar meningkatkan risiko kerusakan kulit lainnya, seperti bintik hitam, bintik kasar, dan kulit kering atau berkerut. Kondisi yang demikian juga meningkatkan risiko kanker kulit seperti melanoma.
Ketika radiasi ultraviolet dari matahari mencapai kulit, ini bisa merusak sel-sel kulit dan menyebabkan mutasi pada DNA.
"Tubuh kita memiliki banyak mekanisme luar biasa untuk mencegah dan bahkan memperbaiki mutasi dari sunburn," kata Saira George, M.D, seorang dokter onkologi (spesialis kanker) di Anderson Cancer Center Dermatologist.
Namun, tingkat kemudahan perbaikan tergantung dari seberapa intens paparan UV terhadap kulit tubuh seseorang.
"Jika sel-sel kulit mendapatkan lebih banyak paparan UV daripada yang dapat mereka tangani, kerusakannya mungkin tidak dapat diperbaiki, dan sel-sel mati. Pembuluh darah melebar untuk meningkatkan aliran darah dan membawa sel-sel kekebalan ke kulit untuk membantu membersihkan kotoran. Semua ini menyebabkan kemerahan, pembengkakan, dan peradangan yang kita kaitkan dengan sengatan matahari," urainya.
Selain itu, cara lain mengatasi kulit terbakar matahari adalah hindari mengonsumsi obat-obatan antibiotik seperti doksisiklin dan baktrim, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), retinoid, dan obat jantung seperti diuretik karena dapat membuat kulit menjadi lebih rentan mengalami sunburn.
Gejala Kulit Terbakar Matahari
Memahami cara mengatasi kulit terbakar matahari, kita harus tahu terlebih dulu tiga gejala kondisi kulit terbakar matahari yang berbeda-beda, tergantung pada seberapa parah luka bakar akibat UV pada kulit kamu, seperti berikut ini:
Gejala kulit terbakar sinar matahari tingkat pertama:
1. Kemerahan.
2. Kulit terasa panas atau kencang.
3. Nyeri atau kelembutan.
4. melepuh.
5. Pembengkakan.
6. Kulit mengelupas (setelah beberapa hari).
Kamu mungkin juga mengalami, kelelahan, demam, sakit kepala, dan mual.
Gejala kulit terbakar sinar matahari tingkat dua:
1. Kulit yang sangat merah.
2. Lepuh dan bengkak di area yang lebih luas.
3. Kulit tampak basah.
4. Rasa sakit.
5. Perubahan warna putih di dalam luka bakar
Kamu mungkin juga mengalami gejala penyakit panas, termasuk seperti kebingungan, pusing, kelelahan, napas cepat, demam, sakit kepala, kram otot, dan demam.
Gejala kulit terbakar sinar matahari tingkat tiga:
1. Luka bakar yang tampak kasar.
2. Kulit mati rasa.
3. Warna kulit putih atau kusam.
Semua gejala penyakit panas sistemik di atas termasuk syok dan/atau sengatan panas.
Baca halaman selanjutnya...
(syf/syf)
Waspada Kandungan Alkohol Berlebih di Produk Perawatan Kulit Bisa Picu Masalah
Kamis, 07 Mar 2024 19:53 WIB
Cantik dan Glowing, Adinda Thomas Ungkap Rahasianya Hanya Cuci Muka
Senin, 16 May 2022 15:30 WIB
BOEMI Botanicals Lestarikan Resep Nenek Moyang lewat Perawatan Kulit Alami
Rabu, 13 Apr 2022 18:40 WIB
Inilah 4 Tren Perawatan Kulit yang Bakal Populer pada Tahun 2022
Kamis, 10 Feb 2022 19:35 WIB
Bongkar Rahasia yang Bikin Wajah Glowing Nindy Ayunda
Selasa, 28 Jan 2025 13:36 WIB
Waspada Kandungan Alkohol Berlebih di Produk Perawatan Kulit Bisa Picu Masalah
Kamis, 07 Mar 2024 19:53 WIB
Industri Kecantikan Naik Pesat, dr Shindy Putri Hadirkan Teknologi Canggih Perawatan Kulit
Minggu, 23 Jul 2023 15:22 WIBTERKAIT