Gokil, Kini Ada Alat Pendeteksi Karyawan yang Bandel Tak Jaga Jarak

Menjaga jarak, menggunakan masker, dan mencuci tangan adalah protokol kesehatan 3M yang wajib diterapkan selama pandemi Covid-19. Tujuannya tentu saja memutus rantai penularan virus corona Covid-19.

Aturan 3M tersebut juga wajib diberlakukan saat kita berada di kantor. Namun, tidak mudah untuk pihak perusahaan dalam mengetahui karyawan yang menjaga jarak dan tidak menjaga jarak.

Oleh karena itu, sebuah perusahaan teknologi yakni PointGrab, membuat sebuah alat sensor untuk mendeteksi karyawan yang tidak menjaga jarak.

Alat ini dibuat untuk membantu perusahaan, memantau karyawan dalam menggunakan ruangan di kantor. Perangkat yang memiliki bentuk yang mirip dengan alarm asap, dapat merekam jumlah pasti dan lokasi orang di gedung perkantoran tersebut.

"Sebuah organisasi akan memilih apa yang harus dilakukan dengan peringatan itu. Tapi menurut saya mereka tidak perlu membunyikan alarm," ujar CEO PointGrab Doron Shachar dilansir dari CNN, Selasa (27/10).

PointGrab sudah menyebar hampir 10 ribu alat sensor untuk beberapa perusahaan kenamaan seperti Coca-Cola, Facebook, dan Dell.

Meskipun begitu, PointGrab memastikan alat tersebut tidak ada fitur pengenal atau perekam wajah. Setiap karyawan yang terkena sensor hanya bakal terlihat sebagai titik anonim di layar.

"Sensor tersebut tidak melanggar privasi orang. Ini sangat penting di ruang kerja," tambah Shachar.

Walaupun sensor pintar saja tidak mungkin cukup untuk meminimalisir penularan corona, Shachar yakin alat ini bisa membuat perusahaan menerapkan langkah dasar penyebaran Covid-19.

"Yang Anda butuhkan untuk benar-benar mematuhi aturan jarak sosial adalah apa yang kami sediakan," tutup Shachar.

Oleh karena itu, Insertizen selalu Ingat Pesan Ibu untuk menjaga jarak. Itu adalah salah satu cara efektif untuk memutus rantai penularan Covid-19.

[Gambas:Video Insertlive]