Membongkar Misteri Istri Iblis dan Siapa Namanya

Jakarta, Insertlive - Acara tausiah Ustaz Khalid Basalamah sering kali diakhiri dengan sesi tanya jawab.

Pada sesi tersebut, Ustaz Khalid tak jarang mendapatkan pertanyaan dari jamaah yang terdengar lucu sehingga memecahkan tawa.

Beberapa waktu lalu, Ustaz Khalid menerima pertanyaan mengenai jenis kain sutra yang dilarang dipakai oleh laki-laki muslim.

Pilihan Redaksi Cara Salat Tarawih dan Witir di Rumah Selama Pandemi Corona Anak Mendiang Ustaz Jefri Al Buchori Sedih Tak Pernah Mimpi Sang Ayah Sang Anak Ungkap Rindu Lihat Ustaz Jefri Al Buchori Main Gitar

"Tanya ke pasar ini. Salah antum (kamu) tanya ke akhi (saya), tanya ke toko kain, tanya mana yang kain sutra? Kalau saya enggak punya bahannya," jawab Ustaz Khalid.

Mendapatkan pertanyaan janggal tersebut ternyata membuat ustaz mengingat cerita yang dialami Imam Asy-Sya'bi seorang ahli ilmu, ahli hadits, dan berkompeten dalam bidang fiqih.

Ustaz Khalid menceritakan zaman dulu ada yang bertanya soal iblis kepada Imam Sya'bi.

"Orang itu tanya, apakah iblis hamba Allah SWT? Iya jawab Imam Sya'bi. Apakah iblis durhaka setelah itu? Iya. Apa iblis punya keturunan? Iya. Orang itu bertanya mana dalilnya," sebut Ustaz Khalid.

Dia meneruskan dengan cerita Imam Sya'bi mengungkapkan dalil mengenai keturunan iblis.

"Firman Allah SWT: ".... Apakah kalian akan menjadikan Iblis dan anak keturanannya sebagai panutan (pemimpin) selain daripada-Ku, padahal Iblis dan anak keturunnya adalah musuh kalian? Sungguh sangat buruk sikap orang-orang kafir yang menukar ketaatan kepada Allah dengan ketaatan kepada iblis." (Al-Kahfi, Ayat 50).

Kemudian, orang yang bertanya melanjutkan dengan pertanyaan yang membuat Imam Sya'bi memberikan jawaban lucu.

"Dia tanya lagi, apa iblis punya istri? Iya jawab Imam Sya'bi. Siapa nama istrinya? Imam Sya'bi menjawab, 'Saya enggak hadir di perkawinannya'," pungkasnya.

Cerita tersebut memecahkan tawa para jamaah yang menghadiri agenda ceramah ustaz yang juga seorang pengusaha kuliner restoran khas Timur Tengah bernama Aiwad Resto di Kawasan Condet, Jakarta Timur tersebut.

(syf/syf)