G-Dragon Diduga Sengaja Hilangkan Barang Bukti soal Narkoba

G-Dragon pada Senin (6/11) menjalani pemeriksaan polisi terkait dugaan keterlibatan kasus narkoba.

Leader Big Bang itu mengenakan kemeja biru dan setelan jas hitam saat tiba di Unit Narkotika Departemen Investigasi Regional Badan Kepolisian Metropolitan Incheon.

G-Dragon menjalani pemeriksaan selama empat jam. Dia menjalani tes reagen hingga pengumpulan sampel urine dan rambut untuk analisa. Hasilnya ia dinyatakan negatif narkoba.

Di balik hasil negatif dari tes yang dilakukan G-Dragon, polisi mencurigai ada upaya menghilangkan barang bukti yang dilakukan pelantun Bang Bang Bang ini.

Menurut afiliasi Departemen Kepolisian Metropolitan Incheon yang dikutip dari Allkpop pada Jumat (10/11), G-Dragon diduga secara sengaja menghilangkan semua bulu di tubuhnya, kecuali rambut di kepalanya, sebelum tes dilakukan.

Namun, dugaan ini sempat dibantah G-Dragon yang mengaku dirinya memang rutin menghilangkan bulu di tubuh.

"Saya menghilangkan bulu tubuh saya secara teratur," kata G-Dragon kepada penyidik.

Polisi akhirnya mengirimkan sampel folikel rambut dari kepala G-Dragon, serta potongan kuku, ke laboratorium forensik pada Selasa (7/11). Laboratorium tersebut belum mengumumkan hasil tesnya.

Tes narkoba menggunakan kliping kuku biasanya dapat mendeteksi penggunaan narkoba yang terjadi lima hingga enam bulan sebelum pengumpulan sampel.

Akan tetapi, tes ini tidak dapat menentukan secara rinci jenis narkoba apa yang digunakan. Sampel folikel rambut dari kepala juga dapat menimbulkan masalah deteksi jika seseorang sering mewarnai rambutnya.

Divisi Investigasi Kejahatan Narkoba dari Kepolisian Metropolitan Incheon saat ini telah memperluas cakupan penyelidikan seputar kasus penggunaan narkoba G-Dragon.

Mereka berupaya tidak mengesampingkan kemungkinan G-Dragon menjalani pencabutan rambut untuk menyembunyikan bukti penggunaan narkoba.

Sementara itu pada tahun 2019 lalu penyanyi sekaligus aktor Park Yoochun juga muncul untuk penyelidikan narkoba pertamanya setelah menjalani hair removal.

Park Yoochun selama pemeriksaan terus menyangkal tuduhan penggunaan narkoba bahkan setelah philopon terdeteksi dalam tes forensiknya.

Pada akhirnya, Park Yoochun dinyatakan bersalah atas penggunaan narkoba ilegal dan divonis dua tahun penjara dan denda 1,4 juta won atau setara Rp16,6 juta.