Review Film Korea

Review 'SUGA: Road to D-DAY': Bicara Makna Lagu dan Jalan Mencari Mimpi Baru

Dini Astari | Insertlive
Minggu, 23 Apr 2023 13:00 WIB
SUGA BTS Review 'SUGA: Road to D-DAY': Bicara Makna Lagu dan Jalan Mencari Mimpi Baru/Foto: Disney+
Jakarta, Insertlive -

Bertepatan dengan perilisan album, Jumat (21/4), SUGA BTS juga mengeluarkan film dokumenter bertajuk SUGA: Road to D-DAY yang berisi perjalanannya dalam menggarap album barunya tersebut.

Film yang tayang di Disney+ ini mengikuti SUGA saat ia melakukan perjalanan keliling dunia dari Seoul ke Tokyo, Las Vegas, dan sekitarnya untuk mencari inspirasi musik untuk album mendatangnya D-DAY.

Sepanjang film dokumenter, penonton diajak melihat SUGA dalam kondisi paling rentan, saat ia membahas blok penulisnya dengan musisi lain, dan menggali jauh ke dalam ingatannya yang paling traumatis untuk menulis lirik untuk beberapa lagu terbarunya.

ADVERTISEMENT

Tak ketinggalan, SUGA: Road to D-DAY juga menyertakan klip live eksklusif dari lagu-lagu di album SUGA mendatang D-DAY.

IKUTI QUIZ

SUGA BTSSUGA BTS/ Foto: HYBE


Perjalanan Mencari Mimpi dan Makna di Balik Lagu di Album D-DAY

"Yang membuatku khawatir saat ini adalah tak ada yang ingin kubahas. Saat ini tak ada apa pun yang ingin kubahas," kata SUGA membuka film dokumenternya.

Kesuksesan yang diraih SUGA bersama BTS ternyata memberi dampak bagi mimpi-mimpi SUGA. Banyak hal yang telah tercapai dan prestasi yang diraih, membuat SUGA mempertanyakan kembali apa ada lagi yang patut ia impikan dalam bermusik.

Kegelisahan soal jalan buntu dalam kariernya sebagai musisi pun tergambar dalam film ini. Jalan buntu itu selanjutnya menjadi tantangan terjal bagi SUGA dalam melahirkan D-DAY.


Kebuntuan yang muncul di awal dokumenter ini dimulai lalu perlahan menemukan jalannya seiring dengan langkah SUGA singgah ke Las Vegas, Pyeongchang, San Francisco, Tokyo, hingga Seoul untuk mencari inspirasi.

Di kota-kota itu, ia bertemu beberapa musisi dunia untuk berkolaborasi. Tak hanya berbagi soal musik, SUGA juga membawa pulang pengalaman baru dari pertemuan-pertemuan itu.

Salah satu pertemuan yang spesial dalam dokumenter ini adalah saat  SUGA menyambangi Ryuichi Sakamoto di Tokyo, pada September 2022, enam bulan sebelum sang maestro berpulang.

Dalam momen pertemuan secara tertutup itu, SUGA menunjukkan lagu Snooze yang telah ia buat yang kemudian disempurnakan oleh Ryuichi Sakamoto.

Pertemuan itu tak hanya membahas soal lagu, sebagai musisi yang lebih junior dari Ryuichi Sakamoto, ia juga berbagi soal momen muak dengan kariernya, yang juga ia tuangkan dalam lagu Snooze.

"Tak peduli berapa banyak karyamu, kita tak pernah puas sepenuhnya. Jika sudah puas, artinya kita sudah mencapai akhir. Saat mencapai lantai paling atas, selalu ada lantai di atasnya. Tak ada akhirnya. Kita coba naik tangga, anak tangga demi tangga, tetapi tangga terus ada tanpa akhir," kata Ryuichi Sakamoto yang kembali membangkitkan semangat SUGA. 

Tidak hanya perjalanan mencari inspirasi dan kolaborasi, dalam setiap segmennya, SUGA: Road to D-DAY juga mengungkap pesan dan makna dari lagu-lagu yang dimuat dalam D-DAY. 

Lirik lagu dalam album ini pun kebanyakan bercerita tentang hal-hal di sekitar SUGA, atau yang telah ia lalu sebelumnya. Seperti sulitnya menjadi idola dan kenangan pahit masa lalu yang membuatnya bangkit.

"Di album ini aku sangat ingin menyampaikan pesan tentang semua hal itu (masa lalu dan masa kini) secara umum. Lebih lagi ini albumku. Buka oleh SUGA, melainkan AgustD."

SUGA BTSSUGA BTS/ Foto: Istimewa

Bicara soal Masa Lalu, Masa Kini, dan Masa Depan

SUGA: Road to D-DAY tak hanya menampilkan perjalanan SUGA dalam melahirkan karya baru, tetapi juga memotret pandangan hidup penyanyi kelahiran 1993.

Bagi SUGA, hidup adalah untuk masa kini. Ia tak ingin terbebani kelamnya masa lalu atau ketidakpastian di masa depan.

"Orang selalu mengkhawatirkan ketidakpastian masa depan. Mereka takut terhadapnya. Mereka mempermasalahkan masa lalu yang tak bisa diubah. Namun, yang bisa kendalikan hanyalah masa kini," ungkapnya.

Dengan pandangan ini, SUGA lewat lagu-lagunya ingin berbagi kepada pendengar bahwa jangan terlalu khawatir akan hidup dan nikmatilah momen yang bisa kita nikmati sekarang.

"Aku ingin berbagi cerita yang berfokus pada masa kini. Masa lalu adalah masa lalu, masa kini adalah masa kini, masa depan adalah masa depan. Kalau kita beri makna terlalu banyak, maka ketiganya akan menyiksamu," tutupnya.

(dia/dia)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER