Dampak Besar Ekonomi akibat BTS Wamil, Korea Bisa Kehilangan Rp54 T

agn | Insertlive
Rabu, 19 Oct 2022 15:35 WIB
Momen Reuni BTS di The Fact Music Awards Foto: Instagram
Jakarta, Insertlive -

BTS telah mengumumkan rencana wajib militer atau wamil mereka ke publik. Big Hit selaku agensi menyebut Jin sebagai anggota tertua akan menjadi anggota pertama yang bakal melaksanakan wamil.

"Kami ingin menginformasikan kepada kalian bahwa BTS telah melakukan persiapan nyata untuk memenuhi kewajiban dinas militer mereka," bunyi pernyataan resmi Big Hit.

"Pertama-tama, seluruh member yang akan segera melakukan aktivitas individu akan mengajukan pembatalan penundaan pendaftaran (wamil) pada akhir Oktober," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Hyundai Reserce Institute, keputusan BTS untuk wamil akan memberikan dampak besar bagi Korea Selatan.

IKUTI QUIZ

Setiap tahunnya, BTS telah menyumbang lebih dari Rp54,7 triliun untuk perekonomian Korea. Pendapatan itu bahkan setara dengan kontribusi dari 26 perusahaan menengah.

"Kesuksesan komersial grup ini telah memenuhi kantong para anggotanya. Selain menyumbang kekayaan ke Korea Selatan, grup ini telah membuktikan kemampuannya untuk mengguncang pasar keuangan negara," menurut majalah Hyundai Reserce Institute mengutip Allkpop.

Sementara itu, Fortune menyebut sejak tahun 2014 hingga 2023, BTS telah memberikan total pendapatan untuk Korea sekitar Rp455 triliun.

BTSBTS/ Foto: dok. HYBE

"Antara 2014 hingga 2023, analisa memproyeksi BTS akan menyumbang Rp455 triliun untuk ekonomi Korea Selatan jika band ini mempertahankan popularitas," kata Fortune.


"Jika BTS biasanya mengadakan konser di Korea selama periode usai COVID-19, efek ekonomi dari per penampilan BTS akan mencapai lebih dari Rp6,7 triliun," lanjutnya.

Big Hit juga mengungkapkan BTS akan melanjutkan masa hiatus hingga proses wajib militer berakhir sekitar tahun 2025.

"Kami dan seluruh member berharap bisa melanjutkan aktivitas BTS secara penuh pada 2025. Namun kami meminta pengertian kalian bahwa sangat sulit untuk menentukan waktu persisnya untuk saat ini," kata agensi.

(agn/syf)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER