Home Korea Berita Kpop

Penuhi Undangan Gedung Putih, BTS Kena Cemooh Presenter Berita AS

SYF | Insertlive
Kamis, 02 Jun 2022 12:01 WIB
Foto: REUTERS/LEAH MILLIS
Jakarta, Insertlive -

Pada Selasa (31/5) BTS sekali lagi menunjukkan pengaruh global mereka ketika memenuhi undangan Gedung Putih untuk berdiskusi dengan Presiden Joe Biden membahas diskriminasi rasial, kejahatan kebencian anti-Asia, inklusi Asia, dan pentingnya keragaman.

Para anggota BTS tampil mengagumkan dalam balutan jas hitam, mereka berbicara dengan penuh semangat tentang topik diskriminasi rasial. 

Seluruh anggota BTS terlebih dulu menghadiri Press Briefing sebelum bertemu dengan Joe Biden, seperti yang diharapkan pada kesempatan itu, mereka tampak fasih dan lancar dalam membicarakan topik terkait gerakan diskriminasi ras Asia di Amerika Serikat. Selain itu, mereka juga mengungkapkan keinginan dan harapan untuk masa depan. 


Kunjungan BTS tersebut mendapatkan banyak pujian dari sejumlah media karena menunjukkan semangat positif dan memberikan pengaruh baik pada seluruh penggemar mereka. 

Namun, penggemar BTS melalui media sosial sempat mengkhawatirkan bahwa sorotan global pada BTS akan 'membangunkan' para haters yang siap memberikan kritikan. 

Kekhawatiran tersebut ada benarnya karena seorang presenter Amerika Serikat bernama Tucker Carlson dari Tucker Carlson Tonight diduga telah melemparkan cemoohan pada BTS. 

"Banyak hal menjadi sangat buruk bagi Joe Biden, baik yang diperlihatkan pada publik maupun internal. Apa yang mereka lakukan (sebagai solusi)? Yah, mereka memecahkan kaca dalam keadaan darurat dan mengundang grup pop Korea untuk berbicara di Gedung Putih hari ini," ungkap Tucker Carlson

Meskipun beberapa mencoba menjelaskan bahwa Tucker mengkritik Joe Biden, tampaknya sulit bagi penggemar BTS untuk tidak melihatnya sebagai serangan terhadap BTS.

Pernyataan Tucker semakin buruk seiring durasi acara berlanjut. Dia menunjukkan klip dari Press Briefing publik yang dihadiri BTS, dia malah melontarkan lebih banyak kalimat sarkastik mengenai BTS. 

"Ya, jadi kami punya grup pop Korea untuk membahas kejahatan kebencian anti-Asia di Amerika Serikat. Oke. Kerja bagus, teman-teman," pungkasnya.

(syf/syf)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK