Banjir Hujatan Negatif, Drakor 'Snowdrop' Kehilangan Banyak Sponsor
Drama Snowdrop telah menuai kontroversi karena naskah yang dianggap dapat mendistorsi sejarah Korea Selatan. Sebelumnya, JTBC berjanji untuk mengubah plot dan naskah cerita. Namun setelah tayang, para penonton sadar bahwa tidak ada yang berubah dari jalan cerita Snowdrop.
Hal tersebut memicu Blue House (pemerintah Korea Selatan) membuat petisi untuk menghentikan penayangan drama tersebut. Kurang dari satu hari, petisi telah ditanda tangani oleh lebih dari 300 ribu orang, lebih cepat dari petisi untuk pembatalan drama SBS, Joseon Exorcist.
Selain petisi dari masyarakat, drama Snowdrop juga kehilangan sejumlah sponsor.
Sponsor yang menarik diri dari produksi drama ini antara lain, Ganisong dan Sarijae Village. Selain itu, Heungil Furniture, Do Pyungyo, dan Blancshaw juga mundur untuk mensponsori drama ini.
Heungil Furniture, yang telah mensponsori Snowdrop mengumumkan bahwa mereka telah memutus kontrak dengan drama tersebut setelah skandal kedua.
"Kami mohon maaf atas sponsor kami untuk Seolganghwa (Snowdrop). Kami adalah bisnis kecil sederhana tanpa tim pemasaran atau manajemen. Kami tidak memiliki sumber daya untuk melanjutkannya. Sponsor kami tidak termasuk keuntungan finansial apa pun. Kami telah meminta pihak drama untuk segera menghapus perabotan kami atau masalah sponsor terkait," tulis Heungil Furniture.
Do Pyungyo, sponsor dari Hans Electronics and Ceramics juga mundur dari Snowdrop, mengingat mereka merupakan usaha kecil sehingga mereka tidak ingin mengambil risiko besar.
"Kami mohon maaf karena telah menimbulkan kekhawatiran dengan tidak memperhatikan sponsorship kami karena kami adalah perusahaan skala kecil. Kami telah mengunggah pemberitahuan dan permintaan penghentian sponsor"
Terakhir ada Blancshaw yang juga memberikan pernyataan.
"Kami meminta koreksi melalui pengacara kami untuk siaran di mana kami disebut sebagai sponsor drama 'Snowdrop'. Jika kami menderita kerugian karena kesalahan ini, kami akan menahannya secara hukum. bertanggung jawab,"
Sementara itu, publik telah menyebarkan nomor telepon yang bocor dari daftar perusahaan sponsor atau apa pun yang membantu produksi 'Snowdrop' dan mendorong boikot terhadap sponsor drama.
(KHANSA)