Jadi Korban Penipuan Real Estate, Taeyeon SNSD Beri Klarifikasi

Taeyeon SNSD dikabarkan menjadi korban penipuan real estate dengan jumlah kerugian mencapai 1,1 miliar won atau setara Rp13 miliar.

Media Korea melaporkan bahwa Taeyeon membeli tanah di kawasan Hanam. Namun, tanah tersebut tak bisa dibangun karena lahan itu merupakan kawasan pegunungan konservasi di bawah Undang-Undang Konservasi Hutan.

Setelah kabar itu mencuat, Taeyeon pun memberikan klarifikasi bahwa ia benar membeli tanah tersebut untuk membangun rumah keluarga.

"Aku telah tinggal jauh dari keluarga sejak masih muda, jadi keinginan selama sisa hidupku adalah menemukan rumah untuk keluargaku yang lebih dekat dengan daerah tempat aku bekerja dan tinggal, dan impianku adalah membangun tempat yang cocok untuk keluargaku," kata Taeyeon dilansir dari Allkpop, Jumat (29/10).

Taeyeon ternyata marah ketika dihujat publik padahal ia sudah menderita karena ditipu. Ia pun menjelaskan tindakannya membeli tanah tersebut adalah niat yang baik untuk keluarga.

"Dengan persetujuan dari keluarga, orang tuaku melihat tempat itu dengan mata kepala mereka sendiri dan membuat keputusan dengan mimpi yang sama denganku," jelas Taeyeon.

"Aku menulis ini karena tampaknya tujuanku membelinya digambarkan dengan cara yang berbeda dari yang aku maksudkan. Tolong jangan salah paham, nebak-nebak, dan asal berspekulasi," lanjut Taeyeon.

Taeyeon lalu meminta agar warganet tak banyak berspekulasi atas peristiwa yang menimpa dirinya.

"Aku diberitahu secara sepihak tentang kerugian itu, jadi aku menunggu situasinya untuk saat ini. Aku kesal harus berbicara tentang hal-hal ini, tetapi melihat orang-orang yang salah paham dan melihatnya secara tidak baik membuatku tak tahan. Aku tidak cukup gila untuk melakukan pembelian spekulatif," tutup Taeyeon.

Sementara itu, agensi SM Entertainment yang menaungi Taeyeon memilih tak ikut campur atas peristiwa tersebut.

"Ini adalah masalah yang berkaitan dengan aset pribadi artis, sehingga sulit bagi perusahaan untuk memahaminya," ungkap agensi.