Review 'Squid Game': Penuh Adegan Brutal Tapi Punya Pesan Mendalam

Netflix kembali merilis drama Korea originalnya bertajuk Squid Game yang mulai tayang pada Jumat (17/9) lalu.

Drama ini berkisah tentang Seong Gi Hun (Lee Jung Jae) pria yang hidupnya sengsara karena dipecat dari pekerjaan dan hanya tinggal bersama ibunnya (Kim Young Ok).

Suatu hari, Seong Gi Hun didatangi pria misterius yang mengajaknya ikut dalam sebuah permainan bertahan hidup rahasia untuk mendapatkan hadiah uang 45,6 miliar won.

Kehidupan serba sulit ditambah utang yang menumpuk pun membuat Seong Gi Hun memutuskan mengikuti permainan tersebut.

Saat tiba di area permainan, ia bertemu Cho Sang Woo (Park Hae Soo) teman yang sudah seperti saudara bagi Seong Gi Hun.

Keduanya lalu bertarung melawan 454 peserta lain yang juga mempertaruhkan nyawa demi mendapat hadiah.

Squid Game/ Foto: (dok. Netflix)

Suguhkan Permainan Anak-anak dengan Balutan Mengerikan

Seperti yang diungkap penulis sekaligus sutradara Hwang Dong Hyuk, Squid Game terinspirasi dari permainan anak-anak yang ia mainkan dulu semasa kecil.

Ia lalu mengembangkan ide itu menjadi sebuah cerita survival game di mana para peserta harus melewati berbagai permainan anak-anak untuk tetap hidup, karena bila gagal mereka langsung ditembak mati.

Teror menegangkan itu pun dibuka Squid Game lewat episode pertama saat 456 peserta mengikuti permainan Lampu Merah, Lampu Hijau. Dalam permainan itu, setengah peserta gugur.

Jeritan dan darah pun menghiasi layar yang membuat kengerian semakin terasa. Menariknya, Squid Game tak menakut-nakuti penonton lewat visual kelam nan gelap.

Drama ini hadir dengan sinematografi cantik dengan warna-warna cerah khas dunia anak-anak. Tetapi, hal kontradiktif itu membuat drama ini semakin mencekam.

Ketegangan drama ini lalu berjalan semakin intens seiringan dengan jenis permainan di babak selanjutnya yang lebih bikin bergidik.

Squid Game/ Foto: dok. Netflix

Terasa Realistis dengan Angkat Problematika Hidup yang Nyata

Hal lain yang membuat Squid Game menjadi terasa mengerikan adalah problematika hidup para karakter yang ditampilkan sepanjang sembilan episode yang ada.

Bukan sebuah khayalan atau karangan, masalah yang dialami karakter dalam drama ini adalah nyata dan mungkin sudah atau sedang dialami oleh banyak orang.

Squid Game juga dengan cerdik memasukkan berbagai karakter dari berbagai lapisan masyarakat Korea untuk membuktikan bahwa dalam hidup, semua manusia setara karena pasti sama-sama punya masalah.

Perkembangan para karakter yang naik-turun dari permainan pertama hingga terakhir juga menjadi potret nyata bagaimana seorang manusia berada dalam lingkungan sosial.

Bekerjasama, tolong-menolong, saling sikut, hingga membunuh menjadi jalan yang harus dipilih untuk bisa bertahan hidup.

Banyak Adegan Wadidaw Tapi Tetap Mengandung Bawang

Salah satu yang khas dari drama Korea adalah adegan-adegan memancing air mata penonton yang hampir selalu ada meski drama itu mengusung genre aksi atau horor.

Di Squid Game, penonton selain menikmati kengerian juga bakal ikut terhanyut dengan cerita persahabatan dan keluarga dari masing-masing karakter.

Adegan-adegan tersebut pun membuat dinamika cerita dalam Squid Game menjadi lebih beragam.

Pesan dan kritik sosial yang muncul lewat adegan-adegan drama ini juga sukses menjadi refleksi diri tentang bagaimana kita menjalani hidup.

Squid Game/ Foto: Netflix

Selayaknya sebuah permainan, Squid Game adalah tontonan yang seru untuk diikuti. Drama ini memacu adrenalin sekaligus mengaduk emosi dengan ceritanya.

Tak berlebihan pula jika Squid Game ikut masuk dalam deretan drama Korea terbaik yang layak untuk disaksikan di paruh kedua tahun ini.