Sidang Seungri Digelar, Saksi Prostitusi Akui Beri Layanan Seks di Rumah

Persidangan kasus penyediaan prostitusi dan pelecehan seksual yang dilakukan Seungri mantan member BigBang digelar pada Kamis (10/12) kemarin di pengadilan militer Korea Selatan.
Pihak penuntut kali ini menghadirkan wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) dengan inisial "A", "B", dan "C".
Mereka hadir untuk memberikan kesaksian atas tuduhan terhadap Seungri mengenai permintaan prostitusi, pengadaan prostitusi, dan penawaran prostitusi pada klien.
Saksi "B" menyatakan di depan persidangan bahwa dia menyediakan layanan prostitusi di rumah Seungri pada September 2019.
"Awalnya saya tidak tahu itu rumah Seungri, saya baru tahu ketika saya tiba dan Seungri ada di sana. Saya menerima pembayaran dari pihak ketiga. Seungri juga membayar taksi yang saya gunakan untuk pulang," beber saksi "B".
Saksi "B" juga mengungkapkan telah menyediakan layanan prostitusi untuk klien Jepang Seungri di sebuah hotel di Yongsan, Seoul, pada Desember 2015.
Namun, pihak kuasa hukum Seungri membantah klaim tersebut dengan argumen bahwa sang klien merupakan bintang besar pada tahun 2015 sehingga tidak mungkin membutuhkan investasi apa pun.
"Tidak masuk akal jika dia tidak mengetahui bahwa rumah itu adalah rumah Seungri setelah tiba di sana. Seungri tidak tahu bahwa 'B' adalah seorang pelacur. Selanjutnya, pada tahun 2015, Seungri adalah seorang penyanyi top dan dia tidak membutuhkan investasi apa pun. Dia tidak membutuhkan insentif untuk menawarkan prostitusi kepada investor Jepang," papar pihak kuasa hukum Seungri.
Kesaksian dari "C" juga memberatkan Seungri, dia mengaku telah menyediakan layanan prostitusi di rumah Seungri pada bulan Desember 2015 untuk mantan presiden Yuri Holdings, Yoo In Suk.
"Saya menerima informasi dari penjual (muncikari) saya dan pergi ke rumah Seungri. Saya pikir itu adalah rumah Seungri ketika saya memasuki lantai pertama apartemen. Pandangan saya tertunduk ketika saya masuk, saya tidak yakin tahu siapa semua yang ada di sana. Ada sekitar tiga hingga empat pria. Saya tidak ingat apakah Seungri adalah salah satunya. Saya tahu saya dibooking untuk Yoo In Suk," jelas wanita "C".
Sementara itu, wanita "A" memberikan rincian kesaksian sebagai pihak yang memberikan instruksi kepada para prostitusi sesuai pesanan yang diterima dari Yoo In Suk.
Persidangan ke-5 akan kembali berlangsung pada 29 Desember 2020 mendatang dengan pembahasan tuntutan terhadap Seungri yang diduga telah melanggar Undang-Undang sanitasi makanan dan pelanggaran operasi bisnis lainnya.
Saksi yang direncanakan bakal hadir pada persidangan tersebut adalah mantan karyawan Monkey Museum.

Seungri & Yoo In Suk Hadapi Dakwaan Baru soal Penghasut Kekerasan
Kamis, 14 Jan 2021 21:10 WIB
Seungri Akui Satu dari 8 Dakwaan di Sidang Pengadilan Militer Perdana
Rabu, 16 Sep 2020 16:49 WIB
Terjerat Kasus Berlapis, Seungri akan Disidangkan di Pengadilan Militer
Selasa, 07 Jul 2020 14:06 WIB
Terseret Kasus Prostitusi, Seungri Diadili di Pengadilan Komando AD
Selasa, 07 Jul 2020 13:04 WIBTERKAIT