Bikin Penonton Baper, Simak 5 Fakta DraKor Start Up yang Mirip Realita

DIS | Insertlive
Senin, 07 Dec 2020 12:24 WIB
nam joo hyuk start up Foto: Instagram @skawngur
Jakarta, Insertlive -

Drama Korea Start Up meski sudah tamat masa tayang, masih digandrungi dan selalu dibahas para pecinta drakor. 

Drama Korea yang mulai tayang pada 17 Oktober ini memang menyuguhkan kisah cinta serta perjalanan karier generasi muda dalam memulai usaha rintisan.

Meski kisah yang diceritakan fiktif, nyatanya drama Korea yang dibintangi oleh Nam Joo Hyuk, Bae Suzy, Stephanie Lee serta Kim Seon Ho ini terus menyedot banyak perhatian publik.

ADVERTISEMENT

Pasalnya, beberapa fakta dalam drama Start Up mengandung makna begitu dalam dan mendekati realita banyak orang sehingga bisa menjadi pelajaran berharga. 

Kini, Insertlive rangkumkan beberapa fakta soal drama Korea Start Up yang benar-benar terjadi di dunia nyata. 

Penasaran? Yuk, baca faktanya di sini!


[Gambas:Youtube]



Drama Korea Start Up yang menyuguhkan perjuangan Seo Dal Mi, Nam Do San dan Wo In Jae dalam mengembangkan bisnis rintisan mereka untuk lolos ke dalam Sillicon Valley-nya Korea Selatan, Sandbox.

Walau nama dan perusahaannya hanya fiksi, latar depan adegan yang menunjukkan bagian depan Sandbox benar-benar ada.

Lokasi tersebut diambil di Oil Tank Culture Park di Mapo-gu, Seoul. Lalu untuk adegan di episode pertama di dalam ruang seminar Sandbox dilakukan di Robot Land, Incheon.

Drama ini kerap mempertontonkan bagaimana persaingan di kalangan para pebisnis pemula.

Pada kehidupan nyata, ranah bisnis memang sarat kompetisi yang penuh tantangan dan melelahkan. 

Korea Selatan tahun ini menghadirkan K-Startup 2020 mengajak  para perusahaan rintisan atau start up di bidang kecerdasan buatan berpartisipasi secara besar-besaran.

Selain itu, acara tersebut juga mengajak logistik, bioteknologi, robotika yang menghadirkan pebisnis pemula dari kawasan Asia seperti India, Sri Lanka, Israel, Jordania, Turki, Azerbaijan, Nepal, Pakistan, Uni Emirat Arab, Uzbekistan, dan Palestina.

Tren bisnis usaha rintisan atau start up di Korea Selatan masih terus digandrungi oleh anak-anak muda di sana.

Tak sedikit anak muda yang berlomba untuk menjadi CEO perusahaan start up. 

Kompetisi bisnis yang tinggi risiko dan tantangan benar terjadi lantaran Seoul diproyeksikan menjadi lokasi penting dari industri usaha rintisan global.

Riset Firma CB Insight menyebut bahwa Korea Selatan menjadi rumah bagi 11 bisnis usaha rintisan unicorn atau bisnis rintisan usaha biasa dengan nilai lebih dari US$ 1 miliar.

Dalam salah satu adegan pada episode awal drama Korea Start Up, Nam Do San tampak melihat kliping berita soal dukungan pemerintah Korea Selatan dalam pengembangan bisnis rintisan.

Kali ini, klipingan tersebut memang benar adanya lantaran pemerintah Korea Selatan menyuntikkan dana sebesar 1 triliun won atau setara Rp13 triliun untuk pengembangan usaha rintisan.

Pemerintah Korea Selatan juga menerapkan kebijakan fiskal yang mendukung, seperti pengurangan pajak pendapatan investasi dan pembebasan pajak, juga menyuburkan ekosistem usaha rintisan baru.

Tingkat bunuh diri tinggi di Korea Selatan juga terselip dalam drama Korea Start Up. Diceritakan dalam suatu adegan bahwa kakak Kim Yong San salah satu pendiri Samsan Tech bunuh diri karena tak kuat menahan depresi usai gagal dalam sesi Demo Day demi menjadi bagian dari Sandbox.

Kasus ini menjadi gambaran tinggi angka bunuh diri anak-anak muda di Korea Selatan. Korea Herald mencatat bunuh diri menjadi penyebab nomor satu anak-anak muda kehilangan nyawanya.

(dis/syf)
1 / 6
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER