Home Korea Berita Drama Korea

Inikah Alasan Rating Drakor 'The King: Eternal Monarch' Terus Anjlok?

arm | Insertlive
Senin, 18 May 2020 15:10 WIB
Drama Korea The King:Eternal Monarch (Foto: dok. Ist)
Jakarta, Insertlive -

Drama terbaru Lee Min Ho, The King: Eternal Monarch terus mengalami penurunan rating akibat kurang diminati para pecinta drama Korea.

Padahal, awalnya drama perdana Lee Min Ho usai wamil ini digadang-gadang akan menuai kesuksesan. Pasalnya selain mantan kekasih Bae Suzy, drama ini juga menggaet penulis skenario andal Kim Eun Sook.

Namun, hasilnya kurang memuaskan para pecinta drakor. Banyak kritikan pedas hingga menyebut drama ini merupakan akhir karier Kim Eun Soo.


Beberapa episode yang baru tayang pun hanya mencetak rating rata-rata 6-8 persen. Hal ini pun membuat salah satu produser drama Korea dan kritikus TV buka suara.

Ia pun menyebutkan perihal apa yang bisa menjadi alasan drama duet Lee Min Ho dan Kim Go Eun ini tak berjalan sesuai harapan.

"Tidak ada jumlah uang yang bisa memaksa sebuah drama untuk sukses. Penulis skenario Kim Eun Sook dan aktor Lee Min Ho datang dengan harga yang tinggi. Mereka tokoh penting di dunia drama Korea. Namun hasil kerja tim mereka jelas tidak sepadan dengan uang yang masuk," ucap salah satu produser, seperti dikutip dari Koreaboo.

Padahal selain dua tokoh penting, drama The King: Eternal Monarch juga menghabiskan biaya fantastis sekitar US$ 25 juta atau sekitar Rp 372 miliar untuk keseluruhan episode.

Dengan rendahnya rating banyak yang mengira drama ini mengalami kerugian. Namun salah satu staf drama tersebut mengaku drama tersebut sudah untung besar.

The King Eternal Monarch/ Foto: Dok. SBS TV

"Berbicara semata-mata tentang angka, produser The King: Eternal Monarch belum tentu kehilangan uang. Menjual judul ke SBS dan Netflix sebenarnya sudah melunasi sebagian besar biaya produksi," ujar orang dalam tersebut.

Staf itu juga menyebutkan pemikiran yang sama dengan produser drama Korea di atas. Ia menekankan pada penulis skenario dan aktor tidak menjadi acuan drama akan laris manis.

"Aspek yang lebih memprihatinkan adalah bahwa bersatunya penulis skenario berpengaruh dan aktor papan hanya mengeluarkan hasil yang mengecewakan," pungkasnya.



(arm/fik)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK