Dany Hermawan Sebut Ferry Irwandi 'Nge-Cheat' Dalam Salurkan Bantuan

Jakarta, Insertlive -

Ferry Irwandi sukses melakukan penggalangan dana untuk korban bencana banjir bandang yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Dari aksi sosial tersebut, Ferry Irwandi berhasil mengumpulkan dana sebesar Rp10,3 miliar.

Melalui unggahannya di Instagram, Ferry selalu membagikan perkembangan mengenai bantuan yang disalurkannya. Saat Ferry Irwandi telah menyalurkan bantuan sebesar Rp7,6 miliar, salah seorang pengguna media sosial, Dany Hermawan merasa adanya kejanggalan.

Baca Juga : Sosok Gavriel Novanto, Pria yang Duduk di Sebelah Endipat Wijaya Ekspresinya Curi Perhatian

Melalui akun Threads-nya, Dany menyebut donasi yang disalurkan Ferry Irwandi untuk korban bencana di Sumatera tidak sesuai dengan angka Rp7,6 miliar. Pasalnya, secara hitung-hitungan, donasi yang disalurkan Ferry justru melebihi Rp7,6 miliar.

"Matematika Ferry Irwandi itu, nggak masuk akal. Duit Rp7,6 miliar tapi barang yang nyampe kayak anggaran Rp15 miliar. Ini caranya dia nge'cheat' logistik'," tulis Dany Hermawan pada unggahannya di Threads, dilihat, Selasa (30/12).

"Coba lo bedah datanya per 20 Desember 2025. Dana 7,6 Miliar bisa berubah jadi 106 ton beras, 3 ekskavator, 9 genset surya, sampe puluhan Starlink. Kalau pake hitungan proyekan biasa, duit segitu mungkin cuma dapet setengahnya karena habis dimakan biaya angkut & admin. Tapi Ferry mainin taktik 'Logistik Gerilya'," sambungnya.

[Gambas:Instagram]

Dany pun mulai membeberkan taktik Ferry Irwandi dalam menyalurkan bantuan sehingga dana yang disalurkan dapat sepenuhnya diterima korban bencana, tanpa terkena potongan biaya lainnya.

"Ferry ogah bakar duit donatur di ongkir. Solusinya?
1. Nebeng Institusi: Dia manfaatin pesawat TNI & Polri buat angkut barang berat antar pulau. Gratis & cepat.
2. Bypass Tengkulak: Kerjasama bareng Rumah Tani. Angkut hasil bumi langsung dari sumber, bukan beli di pasar yang harganya udah digoreng.
Cost logistik ditekan sampe tiarap, jadi volume bantuan yang naik gila-gilaan," beber Dany.

Namun, hal yang berhasil membuat Dany tak habis pikir adalah, cara Ferry Irwandi mengatasi biaya operasional untuk menyalurkan bantuan tersebut. Ternyata Ferry tak mengambil sepeser pun uang donasi untuk membiayai biaya operasional.

Ferry Irwandi menggunakan uang pribadinya serta kas Malaka Project untuk membayar tagihan operasional tersebut.

"Bagian paling mindblowing adalah soal biaya "printilan" yang biasanya bikin boncos. Sewa pesawat Susi Air (walau udah dikasih harga temen sama Bu Susi), uang makan tim, hotel, bensin... itu NOL RUPIAH dari uang donasi. Semua tagihan itu dibayar Ferry pribadi & kas Malaka Project. Prinsipnya ngeri: Duit rakyat harus balik ke rakyat 100%, operasional urusan belakangan," ungkap Dany.

Dany pun menilai apa yang dilakukan Ferry Irwandi bukan hanya sekedar kegiatan amal. Ia menilai Ferry menunjukkan bagaimana cara mengelola sumber daya dengan sangat baik.

"Ini bukan sekadar charity, ini masterclass manajemen krisis. Ferry ngebuktiin kalau "Niat Tulus" + "Otak Encer" itu kombinasinya overpowered. Di saat yang lain sibuk bikin laporan pertanggungjawaban buat motong admin, Ferry sibuk mikir gimana caranya duit 1 rupiah bisa punya impact senilai 10 rupiah. #FerryIrwandi #LogistikBencana," pungkasnya.

Tentu saja dari Ferry Irwandi kita bisa belajar bahwa sesuatu yang dilakukan dengan hati yang tulus, uang yang terbatas bisa dimanfaatkan dengan baik, dan bernilai berharga.

(kpr/fik)

Tonton juga video berikut: