Komeng Hadirkan Tawa di Pengungsian Banjir Sumatra
Komedian sekaligus senator Komeng datang ke pengungsian di Tabiang Banda Gadang, Padang, Sumatera Barat, yang menampung pengungsian korban banjir bandang. Ia datang pada Sabtu (6/12), seperti yang terlihat dalam sejumlah video yang dibagikan Palang Merah Sumatra Barat.
Komeng berbincang serta menghibur para pengungsi. Ia menyebarkan energi positif di tempat tersebut.
"Pada hari Sabtu 06/12, Komeng beserta rombongan dari PMI Provinsi Sumatera Barat bertolak ke Kabupaten Agam untuk melakukan kunjungan ke Posko Pengungsian yang berada di Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan," tulis PMI Sumbar dalam unggahan pada Minggu (7/12).
"Kedatangan artis ternama sekaligus relawan PMI DKI Jakarta tersebut bertujuan untuk melakukan silaturahmi dan menghibur masyarakat di pengungsian," lanjut keterangan tersebut.
Kehadiran Komeng disebut menjadi pengobat rasa sedih masyarakat, termasuk anak-anak. Berbagai aksi dilakukan Komeng untuk menghibur warga.
Senator itu turut menyempatkan diri menengok dapur umum yang ada di lokasi. Bahkan Komeng ikut melihat proses pembuatan sambalado oleh ibu-ibu setempat.
Aksi Komeng menghibur para pengungsi pun mendapat perhatian netizen.
"Bang Komeng rela jadi Badut buat bocah2 pengungsian. Salut Bang Komeng," tulis akun @gugu***.
"Ini salah satu recovery pasca bencana, melakukan healing trauma bagi anak anak dan warga sekitar. Selain menyalurkan bantuan, healing trauma salah satu aspek yg penting dalam recovery," komentar yang lainnya.
Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) sebelumnya memutuskan memperpanjang masa tanggap darurat bencana banjir bandang di daerah itu selama 14 hari. Masa tanggap darurat sebelumnya ditetapkan hingga Senin (8/12), tapi kini diperpanjang hingga 22 Desember.
Wakil Gubernur Sumbar Vasko Ruseimy menyebut perpanjangan masa tanggap darurat itu diambil karena proses pencarian korban masih berlangsung di lapangan.
"Pencarian masih berlangsung, pendataan korban dan kerusakan juga masih berjalan. Karena iru masa tanggap darurat kita perpanjang agar penanganan bisa dilakukan lebih maksimal," katanya.
(yoa/and)