Seperti Firasat, Video Terakhir Epy Kusnandar Sebelum Meninggal Bahas soal Amalan

Karina Ranau, istri dari mendiang Epy Kusnandar, mengungkapkan video terakhir sang suami sebelum meninggal dunia.

Karina menyebut video itu diambil beberapa jam sebelum Epy mengembuskan napas terakhirnya. Pada video itu, terlihat Epy yang rela mendatangi warung miliknya untuk berbincang dengan beberapa pegawainya.

Pada pertemuan itu, Epy memberikan pesan kepada para pegawainya. Ia membahas tentang amalan dan seolah meminta para pegawainya untuk tetap melakukan kebaikan selama hidup.

"Kita punya catatan, kita latihan aja tanpa disuruh amalan-amalan kita itu udah dicatat. Kelakuan-kelakuan kita, baik buruk kita tanpa kita harus membeli menyiapkan buku catatan kita sendiri, perbuatan kita sudah dicatat oleh kedua malaikat, Malaikat Raqib dan Atid," pesan Epy Kusnandar pada pegawainya.

"Pi malam itu kamu bela belain datang ke warung dengan semangat sehat,hanya untuk menyampaikan kata kata ini,hanya beberapa jam saja tiba tiba kamu ninggalin kami😭," tulis Karina Ranau.

Pesan terakhir yang disampaikan Epy Kusnandar itu pun seolah menjadi sebuah firasat jika dirinya akan meninggalkan para pekerjanya.

"Kayaknya dia udh punya firasat,tiba tiba bahas amalan amalan semasa hidup manusia," tulis @ama***.

"Kang Epy itu sebenernya cuma mau pamit aja😭😭, tapi dia berikan nasihat kepada karyawan² nya😭," komentar @sil***.

"Masih sempat bertemu dengan karyawan² nya 😢😢.. Masyaallah 😇...Semoga Husnul Khotimah Kang Epy, Kang Mus...Aamiin YRA 😇🤲🙏," kata @ami***.

Sebelumnya Epy Kusnandar meninggal dunia pada Rabu, 3 Desember 2025. Ia mengembuskan napas terakhirnya di RS PON Jakarta dan dimakamkan pada Kamis, 4 Desember 2025 di TPU Jeruk Purut.

Pihak keluarga mengungkapkan penyebab utama Epy Kusanandar mengembuskan napas terakhirnya karena organ vital yang gagal berfungsi. Terdapat juga penyumbatan pada pembuluh darah di bagian batang otak.

"Penyumbatan pembuluh darah di batang otak. Katanya ukurannya cuma segini. Batang otak itu katanya ukurannya cuma segini. Yang tersumbatnya hanya satu tapi itu pusat kontrol kehidupan. Gerak, napas," beber Deniar Hendarsah, adik Epy.