Siti Badriah Drop Tak Sempat Tak Temani Ibunda di Detik Terakhir Sebelum Meninggal

Jakarta, Insertlive -

Kabar duka menyelimuti penyanyi Siti Badriah. Ibundanya, Siti Amanah, meninggal dunia pada Rabu (3/12) pagi.

Kepergian yang begitu cepat membuat Siti Badriah terpukul dan belum sanggup berbicara kepada publik.

Siti Amanah mengembuskan napas terakhir di rumah sakit setelah mengalami sesak yang muncul secara tiba-tiba.

Kondisi itu membuat keluarga panik dan langsung membawa almarhumah ke instalasi gawat darurat. Namun, upaya medis tidak berhasil menyelamatkannya.

Pihak manajemen menyebut kondisi psikologis Siti Badriah menurun drastis. Rasa kehilangan membuat pelantun "Lagi Syantik" itu terpuruk.

Istri dari Krisjiana Baharudin tersebut masih sulit menerima kenyataan bahwa sosok yang mendampinginya sejak awal karier kini telah tiada.

Sandra selaku manajer menjelaskan situasi terbaru di rumah duka kawasan Pasar Setu, Bekasi. Ia menggambarkan betapa besar duka yang dirasakan Siti Badriah.

"Kondisinya kalau Sibad memang drop sekali ya. Perasaan kehilangannya tuh sangat, apalagi ibunda tercinta sosok yang memang sudah ikut mengantarkan Siti Badriah sampai sekarang ya," ujar Sandra.

Baca Juga : Kabar Duka, Ibunda Siti Badriah Meninggal Dunia

Kronologi kepergian Siti Amanah turut disampaikan oleh asisten keluarga, Fatma. Menurutnya, almarhumah bangun seperti biasa sekitar pukul 04.00 WIB.

Setelah perawat mengganti pampers dan memberinya air putih, kondisi tiba-tiba berubah.

"Emang nggak ada riwayat penyakit selain dari pengapuran. Waktu sesak, subuh-subuh langsung dibawa ke IGD. Dan dari IGD pun udah dipasang apa namanya... oksigen, alat-alat oksigen. Tapi, qadarullah memang harus berpulang di jam 6.23 (pagi) beliau berpulang ke Rahmatullah," ungkap Fatma.

Keluarga menjelaskan bahwa selama sepuluh tahun terakhir almarhumah hanya memiliki keluhan pengapuran tulang.

Kondisi itu membuatnya bergantung pada kursi roda dan bantuan perawat. Selain itu, tidak ada penyakit lain yang membahayakan.

"Menurut cerita Abah ya, itu cuma ngobrol biasa bangun pagi, ngobrol, Abah ngopi, (Ibu) minum dua teguk air putih, terus sesak. Jadi ini jatuhnya tiba-tiba," tutur Sandra.

Duka semakin terasa berat bagi Siti Badriah karena ia tak sempat mendampingi sang ibu pada detik-detik terakhir.

Ia menerima kabar darurat ketika sedang berada di luar rumah. Ketika ia bergegas menuju rumah sakit, nyawa ibundanya sudah tidak tertolong.

Fatma mengungkapkan bahwa almarhumah sebenarnya berencana mengunjungi cucu-cucunya pada hari itu.

"Emang katanya rencana itu tuh mau main ke rumah. Mau pengin nengokin anak-anak katanya, nengokin cucu. Tapi ya gak sempat," kata Fatma.

Jenazah Siti Amanah dimakamkan di pemakaman keluarga yang berada tidak jauh dari rumah duka sekitar pukul 11.00 WIB.

Seusai pemakaman, Siti Badriah memilih tinggal sementara di rumah orang tuanya untuk menemani sang ayah yang kini berduka seorang diri.

Keluarga berencana menggelar tahlilan selama tujuh hari sebagai bentuk doa untuk almarhumah.

"Bapak juga terpukul ya. Kehilangan yang biasanya Bapak sama Emak bareng, tiba-tiba ini harus sendiri. Jadi kita harus tetep nemenin Bapak terus sih," ujar Fatma.

(ikh/ikh)

Tonton juga video berikut: