Ingat Lagi Perjuangan Epy Kusnandar saat Diprediksi Tak Berumur Panjang
Epy Kusnandar mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu (3/12) di RS PON Jakarta sekitar pukul 14.24 WIB.
Pihak keluarga mengungkapkan penyebab utama Epy Kusnandar meninggal dunia karena organ vitalnya yang sudah gagal berfungsi hingga penyumbatan pada pembuluh darah di bagian batang otak.
Kondisi tersebut membuat Epy Kusnandar berada di tahap semi-koma, memiliki tensi yang tinggi dan tak kunjung turun sehingga tim medis tidak bisa melakukan operasi dengan kondisi tersebut.
Rumah sakit juga sudah memberikan alat bantu oksigen hingga obat-obatan untuk menaikkan kesadaran Epy Kusnandar, tetapi kondisinya semakin menurun hingga akhirnya mengembuskan napas terakhir.
Kepergian Epy Kusnandar membuat semangat untuk sembuh setelah diprediksi tidak berumur panjang kembali diperbincangkan.
Epy Kusnandar yang kala itu berusia 51 tahun divonis hanya bertahan hidup selama 4 bulan karena mengidap kanker stadium 4.
Ucapan dokter tersebut tidak lantas membuat Epy Kusnandar menjadi terpuruk. Hal itu malah ia jadikan sebagai pengingat setiap bertambah usia.
"Setiap tahun saya mengingat momen itu. Dari usia 52 ke 53, terus ke 54, saya pikir, 'Apakah saya masih ada?' gitu," kata Epy Kusnandar saat ditemui di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, pada 6 Juli 2025 lalu.
"Sekarang sudah 61, dan saya sadar umur itu sebenarnya berkurang, bukan bertambah," sambungnya.
|
|
Epy Kusnandar pun tetap semangat melawan penyakitnya hingga dinyatakan sembuh.
Namun, seiring bertambahnya usia, bintang sinetron Preman Pensiun itu mengalami stroke yang muncul secara bertahap, dimulai dari sisi kiri tubuhnya. Meski demikian, ia tetap semangat menjalani hidup, hingga mengembuskan napas terakhirnya di usia 61 tahun. Sosok Epy Kusnandar mengingatkan semangat hidupnya yang luar biasa.
(arm/fik)