Rio Dewanto Ungkap Pentingnya Kenalkan Cerita Rakyat ke Anak

Insertlive | Insertlive
Senin, 17 Nov 2025 21:45 WIB
Rio Dewanto Rio Dewanto Ungkap Pentingnya Kenalkan Cerita Rakyat ke Anak / Foto: Insertlive
Jakarta, Insertlive -

Rio Dewanto membagikan cerita tentang kesehariannya sebagai ayah, terutama mengenai cara ia membangun komunikasi dan kedekatan emosional dengan sang anak di tengah kesibukan syuting.

Ia menjelaskan bahwa putrinya kini sedang mempelajari berbagai cerita rakyat di sekolah, sebuah proses yang juga membuatnya ikut terlibat dalam diskusi-diskusi kecil di rumah.

Rio mengatakan bahwa sang anak tak mempelajari Malin Kundang secara spesifik, namun justru fokus pada cerita-cerita legenda lain yang tak kalah populer.

ADVERTISEMENT

"Kalau untuk cerita rakyatnya kebetulan anak saya di sekolah memang lagi dipelajari soal cerita rakyat. Meskipun nggak spesifik cerita soal Malin Kundang, tapi Sangkuriang, Keong Mas," kata Rio.

Ia menilai bahwa memperkenalkan legenda-legenda Nusantara kepada anak sangat penting karena banyak nilai moral yang bisa dipetik.

"Pentingnya untuk memperkenalkan cerita-cerita legenda ini kan banyak pelajaran tentang kejujuran, menghormati orang lain, dan lain-lain," lanjutnya.

Dari tugas sekolah tersebut, putrinya diminta memperhatikan nilai moral dan sejarah dari setiap cerita.

Rio menjelaskan bahwa respons sang anak terhadap keterlibatannya di film justru cukup santai.


"Dia (anak) harus merangkum cerita cerita rakyat tersebut soal moral dan histori ceritanya. Anak responnya biasa aja saat ayahnya main di Malin Kundang ini karena dia nggak bisa nonton, ini film 17 tahun," ujarnya.

Menurut Rio, sang anak memang cenderung datar ketika membahas pekerjaan ayahnya di dunia film.

Tetapi, hal itu tidak mengganggunya karena ia lebih memprioritaskan hubungan yang hangat dan terbuka dibandingkan apresiasi soal profesi.

"Anak tuh datar-datar aja kalau membahas soal pekerjaan saya di film," tuturnya.

Rio juga menjelaskan bahwa ia berusaha membangun komunikasi yang sehat di rumah agar anak merasa aman untuk bercerita dan terbuka tentang apa pun.

"Membangun komunikasi sama apresiasi perasaan anak itu penting biar anak selalu terbuka ke ayah dan ibunya. Saya pengin anaknya anggep dia sebagai teman, sahabat, biar selalu cerita," kata Rio.

Di luar kegiatan belajar, putrinya sedang memiliki ketertarikan baru yang membuat suasana rumah semakin hidup.

"Anak lagi suka banget makeup, ketika pergi pasti dia di meja makeup-nya sendiri. Istri juga ngebebasin anak buat eksplorasi, malah kadang-kadang ibunya di makeup-in juga," ujar Rio sambil tertawa.

Salah satu momen yang paling membekas bagi Rio terjadi pada perayaan Father's Day. Putrinya memberikan kejutan kecil berisi pesan-pesan manis tentang alasan ia menyayangi sang ayah.

"Kemarin pas Father Day anak bikin kejutan dan ngasih beberapa quote kenapa dia sayang sama ayahnya, itu yang bikin saya terharu," tuturnya.

Namun Rio mengaku sempat tersenyum sendiri karena sikap sang anak kembali datar keesokan harinya.

"Tapi besoknya pas saya bilang thank you, anak ya cuek aja gitu," katanya.

Di rumah, Rio selalu menekankan pentingnya mengucapkan terima kasih dan meminta maaf. Ia merasa bahwa apresiasi sederhana terhadap perilaku anak adalah bagian dari pendidikan karakter.

"Rio selalu ajarkan anak buat terima kasih dan maaf, makanya Rio selalu apresiasi apa pun yang dilakukan anak," jelasnya.

Meski jadwal pekerjaannya padat, Rio berusaha terus meluangkan waktu untuk keluarga. Terkadang, justru istri dan anak yang datang ke lokasi syuting untuk menghabiskan waktu bersama.

"Rio sebisa mungkin luangkan waktu dengan anak dan istri, tapi kadang mereka samperin ke lokasi syuting," katanya.

Menurut Rio, quality time tidak harus berlangsung dalam momen besar. Rutinitas sederhana juga memiliki makna yang sama dalam menjaga kedekatan emosional.

"Quality time-nya biasanya beda-beda ya, kayak temenin anak ke tempat les juga itu bentuk quality time kita. Menemani anak aktivitas dan selalu ada untuk dia, itu menurut aku udah cukup," ujarnya.

Rio mengaku ingin rutin mengajak keluarga berlibur 1-2 kali setahun. Namun jadwal pekerjaannya dan sang istri membuat rencana tersebut harus disesuaikan dengan kondisi.

"Penginnya tiap tahun 1-2 kali liburan bareng, tapi kan ayah ibunya pekerjaannya padet, jadi pinter-pinter kita aja bikin jadwal," tuturnya.

Rio menutup cerita dengan menjelaskan bahwa ia dan istrinya selalu berusaha hadir dalam setiap fase perkembangan sang anak, baik melalui obrolan harian maupun aktivitas kecil yang dilakukan bersama.

"Biar nggak kehilangan momen perkembangan anak, biasanya kita selalu melibatkan anak, misal selalu ada untuk anak, ajak ngobrol kalau di rumah," tutupnya.

(ikh/ikh)
Tonton juga video berikut:

ARTIKEL TERKAIT

snap logo
SNAP! adalah kanal video vertikal yang menyajikan konten infotainment singkat, cepat, dan visual. SNAP! menghadirkan cuplikan selebriti, tren viral, hingga highlight interview.
LEBIH LANJUT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER