Keluarga Ozzy Osbourne Ungkap Surat Duka dari Donald Trump & Raja Charles

Keluarga Ozzy Osbourne membagikan cerita mengejutkan tentang sosok-sosok besar dunia yang menghubungi mereka setelah kematian legenda metal tersebut.

Donald Trump hingga Raja Charles III disebut memberi penghormatan pribadi atas meninggalnya vokalis Black Sabbath itu.

Ozzy Osbourne tutup usia pada 22 Juli 2025 di umur 76 tahun, hanya dua minggu setelah tampil untuk terakhir kalinya di Villa Park, Birmingham.

Sejak kabar duka tersebar, ucapan belasungkawa mengalir dari berbagai penjuru dunia-termasuk dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Dalam episode terbaru The Osbournes Podcast, Sharon Osbourne bersama dua anaknya, Jack dan Kelly, mengenang besarnya pengaruh Ozzy serta bagaimana tokoh-tokoh berpengaruh itu menyampaikan duka.

Jack mengungkapkan bahwa Trump bahkan meninggalkan pesan suara langsung di ponsel Sharon.

"Hai, Sharon, ini Donald Trump... Ozzy luar biasa. Dia unik, berbakat, dan aku ingin mendoakan yang terbaik untukmu. Aku bisa melakukan apa pun untukmu. Jaga dirimu baik-baik. Sampaikan salamku untuk keluargamu," demikian isi pesan suara Trump.

Jack pun mengakui bahwa tindakan tersebut tak terduga.

"Suka atau benci dia, dia tidak perlu menelepon dan meninggalkan pesan suara," ujarnya.

Sharon kemudian mengenang masa ketika ia pernah bekerja bersama Trump dalam Celebrity Apprentice. Ia menggambarkan Trump dan Melania sebagai sosok yang selalu sopan dan penuh perhatian terhadap dirinya dan keluarga.

"Yang saya tahu hanyalah pria yang saya kenal sebulan bekerja bersama... dia selalu bertanya soal anak-anak dan memperlakukan kami dengan hormat. Dia tidak menginginkan apa pun dari kami," kata Sharon, terbata saat mengingat momen itu.

"Dan dia mau meluangkan waktunya untuk melakukan itu demi kami," sambungnya.

Tak hanya Trump, keluarga Osbourne juga menerima penghormatan pribadi dari Raja Charles III.

Jack menyebutkan bahwa sang raja mengirimkan surat belasungkawa yang sangat indah, sementara Sharon menambahkan bahwa Charles telah beberapa kali menunjukkan perhatian terhadap Ozzy selama hidupnya.

"Raja kami ... beliau orang yang luar biasa. Bukan hanya karena beliau menulis surat ketika Ozzy meninggal. Ketika Ozzy sakit akibat kecelakaan motor, beliau juga menghubungi kami. Dia bukan hanya peduli politik, tapi juga lingkungan, hewan, dan banyak hal lain," ungkap Sharon.

Ia menyebut bahwa dirinya dan Ozzy adalah royalis yang sangat menghormati sang raja.

"Catatan pribadi dari raja ... itu sangat berarti bagi kami," tambahnya.

Dalam episode yang sama, keluarga Osbourne juga mengungkap bahwa Ozzy sempat diam-diam dirawat di rumah sakit dua minggu sebelum konser terakhirnya.

Kondisinya memburuk pada awal Desember 2024 setelah mengalami kejatuhan kecil. Jack menyebut bahwa masa-masa akhir hidup ayahnya terasa seperti "peringatan hidup".

Kisah hari-hari terakhir sang legenda kini turut didokumentasikan dalam film dokumenter terbaru Ozzy: No Escape From Now yang sudah tayang di Paramount+.

Kesehariannya sebelum wafat juga terekam dalam dokumenter BBC Sharon & Ozzy Osbourne: Coming Home.

Kematian Ozzy menutup perjalanan enam dekade sosok yang mengubah wajah musik rock sekaligus menjadi ikon budaya pop global-pengaruh yang terbukti hingga para pemimpin dunia pun ikut memberi hormat.