Pengakuan Ozzy Osbourne Idap Parkinson Selama 17 Tahun

Fik | Insertlive
Sabtu, 15 Feb 2020 21:26 WIB
Ozzy Osbourne mengaku didiagnosa Parkinson sejak tahun 2003 lalu. Ozzy Osbourne idap Parkinson selama 17 tahun (Foto: Instagram/OzzyOsbourne)
Jakarta, Insertlive - Bintang rock asal Inggris, Ozzy Osbourne sempat mengejutkan penggemarnya saat ia mengaku mengidap Parkinson pada bulan lalu. Kini, dalam wawancara terbarunya, sang rocker mengaku didiagnosa Parkinson sejak tahun 2003 lalu.

Pada Rabu (12/2) lalu, Los Angeles Times mengungkapkan bahwa Osbourne didiagnosa Parkinson pertama kalinya di tahun 2003 lalu. Osbourne pun mengaku tak khawatir dengan penyakit yang dideritanya tersebut.

"Saya tak akan mati karena Parkinson. Aku sudah mengerjakan sebagian besar hidup ku.Saya sudah sering menggagalkan kematian," katanya kepada Los Angeles Times.

ADVERTISEMENT

"Jika kamu membaca 'Ozzy tidak pernah bangun pagi ini'. Kalian tidak akan berkata,' Ya Tuhan, ya Tuhan, tapi ya akhirnya ia meninggal'," tambahnya.

Untuk saat ini, Osbourne rutin mengonsumsi obat untuk penyakitnya tersebut. Ia juga masih dikabarkan akan merilis album solonya. Rencananya, album solonya, Ordinary Man akan dirilis pada 21 Februari 2020 mendatang.

"Karier yang luar biasa, menarik. Orang-orang telah menghapuskan aku dari waktu ke waktu, tetapi aku terus kembali, dan kembali. Kapan? Saya tidak tahu," katanya sambil menjelaskan dirinya tak akan kembali ke panggung live sampai dirinya siap.

Seperti diketahui, penyakit Parkinson yang diderita Osbourne pertama kali diungkapkan di acara Good Morning pada Januari 2020 lalu. Pada saat itu, ia berkomentar bahwa penyakitnya bukan masalah besar sehingga tak harus diumumkan.

Sang istri, Sharon Osbourne menyatakan bahwa didiagnosa Parkinson bukan akhir segalanya bagi suaminya tersebut.


"Ada berbagai jenis Parkinson. Itu bukan hukuman mati tetapi itu mempengaruhi saraf tertentu di tubuh kalian," kata Sharon.

[Gambas:Video Insertlive]



(fik/fik)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER