Eks Karyawan Ashanty Dilaporkan atas Pencemaran Nama Baik

Konflik antara Ashanty dengan mantan karyawannya, Ayu Chairun Nurisa, kian melebar. Ayu kini dilaporkan atas dugaan pencemaran nama baik oleh Direktur Utama (Dirut) PT Hijau Dipta Nusantara (HDN), Erie Prasetyo.

Eri Prasetyo membantah Ayu Chairun Nurisa yang mengaku pernah bekerja di perusahaannya. Menurut Eri, pengakuan Ayu juga telah menyebabkan kerugian bagi perusahaannya.

Ayu sebelumnya sempat mengaku bahwa ia bekerja di PT HDN dan mengklaim dirinya sebagai korban perampasan aset oleh Ashanty. Sebagai informasi, Anang Hermansyah juga menjabat di perusahaan tersebut sebagai komisaris.

Ayu juga mengaku bekerja di PT HDN selama delapan tahun. Namun, Eri menegaskan perusahannya itu baru berjalan satu tahun.

"Kami ke sini sedang melakukan proses (laporan) pencemaran nama baik, terkait dengan masalah yang terjadi antara Ashanty dengan saudari Ayu, di situ menyebutkan bahwa saudari Ayu itu Karyawan dari PT Hijau Dipta Nusantara atau HDN itu PT kami, dan disitu beliau dan pihak-pihaknya juga menyatakan bahwa beliau sudah bekerja di tempat di PT kami sebagai finance, itu sama sekali tidak benar dan itu sangat merugikan kami," kata Erie di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (7/10).

Pengakuan Ayu itu menyebabkan perusahaan Erie merugi karena banyak pihak yang akhirnya memutuskan kontrak kerja sama.

"Ini sangat merugikan karena tadi pagi saja sudah ada pemutusan kontrak dengan pihak perusahaan kami," ujar Erie.

Erie juga menekankan bahwa perusahannya tidak berkaitan dengan kasus Ashanty dan Ayu. Erie lantas membuat laporan ke Polda Metro Jaya bersama kuasa hukumnya, Mangatta Toding Allo, pada Selasa (7/10). Ayu dijerat Pasal 45E ayat (4) junto Pasal 27A UU ITE tentang pencemaran nama baik.