Heboh Dugaan Rumah Ibu Tasya Farasya Digadai Ahmad Assegaf
Kabar perceraian Tasya Farasya dengan suaminya, Ahmad Assegaf, mengejutkan publik.
Pasalnya pasangan itu tidak pernah diterpa isu buruk setelah resmi menikah. Di tengah proses perceraiannya, muncul isu jika Ahmad menggadaikan rumah mewah mertuanya atau ibunda Tasya, Alawiyah Alatas.
Isu ini tersebar setelah muncul sebuah pesan yang menyebut Ahmad telah menggadaikan rumah milik wanita yang akrab disapa Bu Ala itu. Awalnya isi pesan itu membahas tentang Ahmad yang menggelapkan uang perusahaan kosmetik Tasya sebesar Rp20 miliar.
Lalu sang pengirim pesan menambahkan jika Ahmad juga menggadaikan rumah mewah mertuanya.
"Dia gelapin uang MOP hampir 20 M," isi pesan tersebut.
"Trus gue denger dari orang *** rumah Bu Ala digadai juga sama lakinya. Harusnya dibayar tapi nggak dibayar," lanjutnya.
Unggahan itu pun langsung ramai ditinggali beragam komentar dan reaksi dari netizen.
"Gua lebih penasaran kok bisa keuangan TF bisa "kecolongan smpe M M an. Secara uda bertahun² dia kerja dgn profesionl," kata @ooo***.
"Buset kok tega ya sama bini dan mertuanya sndri," tulis akun @ros***.
"Rumah ambekum ala digadai? Gendeng gendeng," komentar @ife***.
Sementara itu sebelumnya Ala Alatas diduga sempat memberikan sindiran pada Ahmad di tengah perceraiannya dengan Tasya. Melalui unggahan di Instagram Stories, Ala menyinggung tentang karma.
"Karma says before you judge someone about their anger, ask them about their pain," isi unggahan ibunda Tasya Farasya pada Selasa (16/9).
Hingga kini belum ada kebenaran soal kabar rumah mewah Ala Alatas digadaikan oleh Ahmad. Alasan Tasya dan Ahmad bercerai juga belum terungkap.
Sebelumnya Tasya Farasya telah resmi menggugat cerai Ahmas Assegaf ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Gugatan cerai itu diajukan Tasya pada Jumat (12/9) secara e-court dan sidang perdananya bakal digelar pada 24 September mendatang.
Tasya dan Ahmad menikah pada 18 Februari 2018 lalu di The Dharmawangsa Jakarta. Setelah menikah, mereka dikaruniai dua anak yang diberi nama Maryam Eliza Khair dan Hasan Isa Assegaf.
(agn/arm)