Saksi Ahli Sebut Penggunaan Zat Etomidate yang Jerat Jonathan Frizzy Picu Euforia

Pengadilan Negeri Tangerang, Banten kembali menggelar sidang lanjutan kasus vape mengandung obat keras atau zat etomidate yang menjerat Jonathan Frizzy. Sidang kali ini mendengarkan keterangan dari saksi ahli yang dihadirkan Jaksa Penuntut Umum (JPU).

Nur Maulida selaku saksi ahli dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) itu menjelaskan soal potensi bahaya dari penggunaan zat etomidate. Zat etomidate yang terkandung di dalam vape milik Jonathan Frizzy itu disebut bisa menyebabkan sedasi dan euforia.

"Kalau untuk diinhalasi bisa menyebabkan sedasi dan euforia," ucap Nur Maulida, saksi ahli dari BPOM di ruang sidang Pengadilan Negeri Tangerang, Banten, Selasa (26/8).

JPU pun menanyakan lebih jelas efek samping dari penggunaan zat etomidate tersebut bagi penggunanya.

"Kayak halu ya? Yang tadi? Sedasi itu?" tanya Jaksa Penuntut Umum.

"Sejenis," jawab Nur Maulida.

Jaksa pun kembali ingin menegaskan apakah efek samping zat etomidate sama dengan jenis narkotika lainnya, seperti sabu dan ganja.

"Apakah efeknya sama seperti, mohon maaf ya, sabu atau ganja? Rasa kayak nge-fly begitu, tanda kutip?" tanya Jaksa Penuntut Umum lagi.

"Iya," jawab Nur Maulida.

Setelah mendengarkan keterangan saksi ahli, JPU pun menanyakan dampak penggunaan zat etomidate dapat menyebabkan penyakit atau tidak. Namun, Nur Maulida mengatakan bahwa perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui dampak tersebut.

"Terus, akankah nanti akan menimbulkan penyakit lain? Misalnya seperti ada serangan jantung tiba-tiba atau ada seperti apa?" tanya Jaksa Penuntut Umum.

"Kalau untuk itu perlu pengkajian lebih dalam lagi keamanan dan khasiatnya untuk terkait etomidate," jelas Nur Maulida.

Kasus ini bermula dari Jonathan Frizzy diduga membeli vape berisi obat keras, yakni etomidate. Awalnua tersangka BTR diamankan oleh Bea Cukai Soekarno-Hatta lantaran kedapatan membawa 100 paket cathridge vape berisi etomidate.

Dari penyelidikan, ternyata Jonathan Frizzy lah orang yang memesan vape berisi obat keras tersebut. Ia pun akhirnya ditetapkan sebagai tersangka kasus penyalahgunaan obat terlarang.