Galak ke Bilqis, Ayu Ting Ting Kenang Gaya Asuh Ayah Rojak Dulu

Ayu Ting Ting dikenal sebagai sosok ibu tunggal yang tegas dalam mendidik putrinya, Bilqis Khumairah Razak.

Meski begitu, penyanyi asal Depok ini menegaskan dirinya tak pernah menggunakan kekerasan fisik untuk mendisiplinkan sang buah hati.

Dalam sebuah wawancara, Ayu membuka cerita masa kecilnya yang penuh ketegasan dari sang ayah, Abdul Rojak.

Ayu mengenang bagaimana dirinya pernah "ditempeli" cabai hanya karena menyahuti ucapan orang tua-hal yang dianggap tidak sopan.

"Kalau dulu kalau aku ngelawan orang tua, ayah ya cabai ijo diiris gitu diginiin ke mulut (ditempeli). Bukan ngelawan apa, tapi nyautin, kan nggak boleh ya," kenang Ayu di Obrolan Tiap Waktu (OTW), Trans7, Sabtu (19/7).

Meski sempat menangis kencang karena didisiplinkan seperti itu saat masih duduk di bangku SD, Ayu memaklumi bahwa pola asuh zaman dulu memang keras.

Ayu pun mengenang sosok ibunya, Umi Kalsum, yang tak kalah tegas. Bahkan, empasan di paha jadi hal biasa saat ia melakukan kesalahan.

Namun, seiring waktu dan perubahan zaman, Ayu sadar pola asuh keras tak lagi relevan.

Kini, ia memilih menjadi ibu yang tegas lewat ucapan, bukan tindakan fisik. Ia menyadari bahwa Bilqis hanya takut pada satu sosok yakni Ayu.

"Aku galak banget sama Bilqis, aku tegas karena Bilqis nggak ada yang ditakuti selain Bu Ayu. Bilqis itu aku nggak pernah galak fisik, cuma mulut doang," tegas Ayu.

Penyanyi berusia 33 tahun itu mengaku hanya bersuara keras saat putrinya lalai terhadap tanggung jawab.

Salah satu contoh yang diungkap Ayu adalah saat Bilqis mendapatkan tawaran menyanyi. Ia tak memaksa, tetapi mewajibkan Bilqis bertanggung jawab atas keputusan sendiri.

"Ketika tampil, kalau dia tampil kurang kita sebagai orang tua pastikan... (Dibilangin dari awal jawabannya) 'Iya Bunda, iya Bunda bawel banget si Bunda'," tutur Ayu sambil tersenyum mengenang respons putrinya.

Namun setelah tampil di panggung, Bilqis selalu menunjukkan sisi manisnya.

"Selesai turun panggung dia tahu, udah lihat mata emaknya. 'Bunda sayang, bagus nggak Iqis tadi?' Pas sepi aku ajak ngobrol. Anak zaman sekarang nggak bisa kayak kita dulu," ujar Ayu.

Ayu juga menegaskan bahwa meski hanya lewat suara, Bilqis bisa langsung merasakan ketegasan sang ibu. Bahkan nada tinggi Ayu seringkali cukup membuat Bilqis menitikkan air mata.

"(Aku) ya ngomel. Bu Ayu langsung marahi, kalau udah nada tinggi, Iqis udah berkaca-kaca. Itu kan yang dia mau, dia harus benar-benar semangat," tegas Ayu.

Cerita Ayu Ting Ting ini menjadi potret perjuangan seorang ibu tunggal yang tak hanya berperan sebagai pengasuh.

Kisah Ayu menggambarkan bagaimana dirinya juga harus jadi pendidik yang berusaha memahami zaman, tanpa meninggalkan nilai tanggung jawab dan disiplin.

Ayu tak meniru pola didikan masa lalu secara mentah, namun memilih beradaptasi dengan cara yang lebih bijak dan tetap penuh cinta.