Ira Maya Sopha Ungkap Nama Panggilan dari Anak-anaknya Semasa Kecil

Ira Maya Sopha bercerita soal bagaimana perjuangan menjadi ibu tunggal untuk keempat anaknya yang bernama Callista, Devara, Kyla, dan Raffa.

Ira mengaku bukan perkara mudah untuk bisa merawat empat anak dengan tipikal yang berbeda-beda.

Namun, peran sebagai ibu tersebut dijalani dan dinikmati Ira dengan terus belajar menjadi lebih baik.

"Mama yang harus paham banget (ke anak-anak), di atas Raffa ini ada tiga orang kakaknya, jadi mama tuh udah melewati fase 1994, 1996, 2000, 2003, jadi mama udah tahu banget, dari mamanya yang dulu sering bertanduk, sampai akhirnya sekarang udah nggak marah-marah lagi," ungkap Ira di kawasan Jakarta pada Selasa (5/12).

Ira pun tak menampik bahwa dirinya dulu memang termasuk tipe ibu yang keras dan terkadang suka marah ke anak.

Bahkan, Ira mengaku punya panggilan khusus semasa anak-anaknya masih kecil.

"Mama ini katanya anak-anak ada dua sebutan, waktu mereka masih kecil-kecil, mereka panggil mama monster, karena mama sangat tegas. Kalau mereka sudah dipanggil nama panjang, anak-anak pasti akan mingkem, tapi pas lagi marah-marah, sampai lupa namanya, karena kepanjangan, 'kamu siapa namanya?', sampai pernah kayak gitu," kata Ira.

Raffa sang anak bungsu lantas berujar bahwa dirinya sangat dekat dengan sang ibunda dan bersyukur dengan hal tersebut.

Raffa pun merasa penting untuk membuat kenyamanan dalam menjalin hubungan dengan ibu.

"Soal kedekatan, esensi anak dan ibu itu tidak akan pernah bisa hilang, cuman ya dibuat senyaman mungkin antara anak dan ibu, karena kenyamanan itu bisa menjadi modal utama untuk membuka semua jadi lebih baik lagi, komunikasinya, kepercayaannya, dan lainnya," kata Raffa.

Selain itu, Ira juga membebaskan anaknya untuk memilih jalan hidup agar bisa belajar bertanggung jawab.

Namun, Ira selalu mengingatkan anak-anaknya untuk tidak pernah lupa bersyukur dalam menjalani kehidupan.

"Mama kasih mereka kebebasan untuk bisa bergerak, untuk bisa melakukan segala sesuatunya agar bisa melatih tentang arti hidup dan bertanggung jawab pada diri mereka, mereka bisa memilih mana yang baik, mana yang buruk, mana yang boleh, dan mana yang tidak," ujar Ira.

"Yang pertama mama ingatkan adalah jangan pernah lupa bersyukur, karena dengan bersyukur mereka bisa merasakan nikmatnya, yang kedua mereka harus kompak saling sayang dan mendukung satu sama lain, dan perlu sekali untuk selalu jejak di bumi, karena di atas langit itu masih ada langit, jangan pernah merasa hebat," sambungnya.

Raffa pun mengaku tahu betul dan mengikuti bagaimana perjuangan sang ibunda menjadi orang tua tunggal.

"Ya pasti fasenya panjang ya sampai mama bisa menerima, berjuang, sampai terbiasa, dan melakukan sebisa mungkin untuk anak dan keluarga," kata Raffa.

"Ya anak-anak sangat mengerti kok bagaimana mamanya berjuang sampai dengan sekarang," sahut Ira.