Anak Dedi Mulyadi Buka Suara soal 3 Orang Tewas di Rangkaian Pernikahan

Tiga orang dinyatakan tewas dalam acara pernikahan Wakil Bupati Garut Maula Akbar dan Putri Karlina. Putra sulung Dedi Mulyadi tersebut kemudian menyampaikan permohonan maaf atas insiden yang tidak diharapkan pada hari pernikahannya.

"Pertama, kami ingin mengucapkan permohonan maaf dan dukacita kepada masyarakat, khususnya para korban atas kejadian yang benar-benar tidak kami harapkan," kata Maula Akbar, seperti yang diberitakan detikJabar pada Minggu (20/7).

"Dari lubuk hati yang paling dalam, saya menghaturkan permohonan maaf atas musibah yang terjadi tepat dua hari setelah hari yang saya tandai sebagai hari paling bahagia dalam hidup saya," tambah sang istri, Putri Karlina.

Maula dan Putri juga membantah adanya agenda makan gratis pada rangkaian acara pernikahan mereka.

"Yang ada adalah kami masih memiliki makanan yang belum keluar setelah resepsi. Daripada tidak termakan, silakan dibagikan saja kepada warga yang datang menyaksikan acara," ujar Maula.

Putri menegaskan mereka hanya membagikan makanan pada warga yang hadir, bukan secara khusus mengadakan agenda makan gratis.

"Balakecrakan bukan makan gratis seperti yang dimaksud, tapi lebih ke makanan yang dibagikan ke massa saja. Kami juga bingung, dari mana narasi awal makan gratis ini ada. Memang kami membagikan makanan kepada pengunjung, tapi tidak sebagai acara yang resmi," kata Putri.

"Makanya saya tidak pernah mengumumkan akan ada acara makan gratis. Makanan gratis ini ada, tapi jangan ada pengumuman. Biarkan mereka yang datang langsung mengambil saja," tegasnya.

Sementara itu, Dedi Mulyadi juga telah meminta maaf atas meninggalnya tiga orang di pernikahan sang anak. Dedi Mulyadi juga akan bertanggung jawab dengan cara menginstruksikan stafnya untuk menemui keluarga korban dan memberikan santunan duka masing-masing Rp150 juta.