Roro Fitria Tempuh Jalur Hukum Usai Anak Alami Food Intolerance
Baby Sulthan, putra Roro Fitria dikabarkan mengalami reaksi food intolerance serius. Hal tersebut terjadi usai ia mengonsumsi ikan salmon di salah satu hotel bintang lima di Bandung.
Sebagai ibu, tentu saja Roro Fitria khawatir dengan kondisi buah hatinya. Tak terima sang putra mengalami food intolerance, Roro Fitria pun mengambil langkah hukum.
"Kebetulan Nyai itu, kan, dari dulu memang selalu dilindungi oleh beberapa tim kuasa hukum, ya. Dan saat ini, ini sudah termasuk yang paling sedikit, biasanya, ya, bawa sampai 20 lawyer. Ini karena keadaan mendesak dan yang ready di Jakarta. Lawyer Nyai berjumlah 6," ujar Roro Fitria ditemui di Trans, Selasa (8/6).
"Ini adalah surat kuasa yang menyatakan pelimpahan segala sesuatu hal hukum, Nyai serahkan kepada tim kuasa hukum," sambungnya.
Wanita yang akrab disapa Nyai itu mengatakan pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan pihak hotel. Pasalnya, Roro menilai pelayanan yang disajikan tidak sesuai dengan standar hotel bintang lima.
Roro juga mengaku bahwa kuasa hukumnya sudah berkonsultasi terlebih dahulu dengan Badan Perlindungan Konsumen.
"Hospitality atau servis yang dilakukan kok bukannya sesuai dengan bintang 5, tapi malah 1. Karena tidak mengindahkan dari apa yang dimakan konsumen dianggap penting gitu loh. Makanya Nyai berserta kuasa hukum juga melakukan komunikasi juga oleh Badan Perlindungan Konsumen," tuturnya.
"Seharusnya pihak hotel yang menyediakan makanan yang benar-benar fresh dan dilindungi atas kesehatannya tidak akan terjadi apa-apa," lanjut Roro Fitria.
Kekesalan Roro memuncak lantaran pihak hotel tidak ada tanggapan sama sekali terkait anaknya yang mengalami food intolerance. Terlebih, kondisi anak Roro Fitria sampai muntah-muntah hingga bibirnya bengkak.
"Itu sudah sangat fatal, ya. Cuma dari pihak hotel tidak ada tanggapan sama sekali," ujarnya.
Roro mengungkapkan biaya yang harus dikeluarkannya untuk pengobatan sang buah hati cukup besar. Namun, ia enggan mengungkapkan secara detail nominal biaya pengobatan tersebut.
"Kalau untuk biaya lumayan, ya. Cuma untuk spill real nominal itu nggak etis, ya. Menurut Nyai itu lumayan, ya. Dan nggak hanya itu, jadi Nyai juga batal di family camp ustaz kenal, dengan penuh ilmu-ilmu kajian, celah-celah ilmu yang bagus," jelasnya.
Roro menduga salmon yang dimakan buah hatinya dalam kondisi kurang segar, sehingga menyebabkan reaksi food intolerance.
"Kalau saat itu Nyai makan, Nyai masih ingat sekali, dan saksinya ada babysitter. Nah, kalau ambyar itu persepsinya adalah kurang baik, kurang fresh," papar Roro.
"Kembali lagi ke antibodi masing-masing anak itu berbeda-beda. Kalau antibodi tidak baik, dan memakan suatu konsumsi yang tidak layak atau kurang fresh, ya, sudah kita kena gitu," tambahnya.
Pada kesempatan itu, Roro juga mengungkapkan bahwa putranya memiliki alergi makanan sebelumnya.
"Alhamdulillah Baby Sulthan tidak pernah ada alergi ikan apa pun, makanan apa pun, minuman, bahkan obat-obatan juga tidak ada alergi. Jadi itu pure benar makanan seperti apa yang disampaikan pak dokter, makanan terakhir yang disampaikan Baby Sulthan," pungkasnya.
(kpr/and)