Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Tiru Jepang dan Swedia, Mungkinkah Indonesia Bebas Asap Tembakau?

Insertlive | Insertlive
Kamis, 03 Jul 2025 18:04 WIB
Tiru Jepang dan Swedia, Mungkinkah Indonesia Bebas Asap Tembakau? / istock
Jakarta, Insertlive -

Rokok adalah sebuah produk tembakau yang dibungkus kertas dan dibakar untuk dihisap. Produk ini masih menjadi salah satu alat hisap favorit diseluruh dunia.

Walaupun harganya tidak terjangkau tetapi masih banyak peminat. Sering kali dinikmati dengan kopi atau teh yang bisa bertambah sensasinya.

Semakin berkembangnya zaman dan bermunculan inovasi terbaru. PT HM Sampoerna Tbk bersama Philip Morris International (PMI) meluncurkan teknologi tembakau bebas asap.


Tanpa disadari pembakaran itu merupakan penyebab utama penyakit yang berhubungan dengan kebiasaan merokok. Ini menjadi sebuah alasan utama peralihan produk rokok konvensional kepada tembakau tanpa asap yang diproses dengan pemanasan.

"Melalui dengan teknologi tembakau bebas asap ini adalah sentuhan yang sangat modern. Karena tidak semua orang atau fasilitas yang disediakan oleh para pelaku bisnis bisa terima dengan bau asap dari pembakaran tembakau tersebut," ujar Ivan Cahyadi selaku Presiden Direktur Sampoerna ditemui kawasan, Kebun Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (2/7).

Konsep produk tembakau bebas asap cukup sulit diterima, karena masyarakat terbiasa dengan produk tembakau konvensional. Inilah yang menjadi faktor kebiasaan menjadi salah satu kendala dalam transformasi industri tembakau.

"Sebenarnya tidak mudah pada awalnya, sebab pada 10 tahun yang lalu tidak ada seorang pun yang pernah melihat, menyentuh, atau menggunakan produk tembakau yang dipanaskan," ujar Tomoko Lida selaku Director Scientific Engagement SEA CIS MEA Philip Morris International (PMI).

Indonesia Menuju Bebas Asap Rokok/ Foto: Insertlive

Melalui acara Technovation Sampoerna ditujukan menguak sebuah fakta dibalik miskonsepsi terhadap produk bebas asap rokok.

Penurunan jumlah perokok dan kasus penyakit serius di Swedia dan Jepang setelah terjadi peralihan ke nictone pods atau kantung nikotin yang dikenal juga dengan sebutan snus tobacco.

Di Jepang mencatat perokok turun dari 19,6 persen dari 2010 menjadi 9,4 persen perokok di tahun 2023. Penurunan ini melampaui target pemerintah Jepang yang mematok angka 12 persen pada 2032.

"Dan ini menjadi sebuah bukti yang sangat signifikan dari keberadaan produk tembakau bebas asap rokok. Pemerintah Jepang dan Swedia telah mencapai target angka penurunan rokok konvesional dan beralih ke alternatif ini. Berarti melayani masyarakat, melayani pemerintah, dan benar-benar mencapai tujuan kesehatan masyarakat," tutup Ivan Cahyadi.



VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK