Paula Verhoeven Adukan Hakim, Komisi Yudisial Langsung Beri Tanggapan

Pihak Komisi Yudisial atau KY langsung bergerak cepat setelah Paula Verhoeven mengadu soal putusan hakim atas kasus perceraiannya dengan Baim Wong.

Paula diketahui mendatangi Komisi Yudisial pada Kamis (17/4), satu hari setelah dirinya resmi diputus cerai dengan Baim di Pengadilan Agama Jakarta Selatan.

Model 37 tahun itu mendatangi KY setelah menduga ada pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Atas aduan itu, pihak KY pun buka suara.

"Pelapor telah menyampaikan laporan masyarakat adanya, dugaan pelanggaran Kode Etik dan Pedoman Perilaku Hakim (KEPPH) terkait kasus perceraian yang dihadapinya ke KY. Laporan dugaan pelanggaran kode etik hakim ini tentu akan diproses sesuai dengan prosedur yang berlaku," kata Anggota sekaligus juru bicara Komisi Yudisial, Mukti Nur Dewata, melansir detikcom.

"Tahapan pertama adalah memverifikasi kelengkapan formil maupun materiil dari laporan ini, kemudian melakukan analisis," lanjutnya.

Sebelumnya Paula Verhoeven sempat membeberkan beberapa poin aduannya ke Komisi Yudisial. Ia menyebut Majelis Hakim keliru dalam pertimbangan putusannya.

"Saya akan menyampaikan beberapa poin di antaranya adalah pelaporan ini, dalam hal ini Majelis Hakim keliru dalam mengambil pertimbangan putusan," kata Paula Verhoeven.

"Dan juga terlapor dalam memutuskan tidak mempedomani bukti-bukti yang disampaikan dari fakta persidangan," sambungnya.

Paula juga mengatakan fitnah soal perselingkuhannya sudah berembus terlalu jauh. Ia pun ingin membersihkan nama demi kedua anaknya.

"Fitnah ini sudah terlalu jauh, di sini saya punya dua anak laki-laki, di mana suatu hari ketika mereka dewasa mereka akan melihat berita yang saat ini beredar yang begitu masif,"tutur Paula.