Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Bobon Santoso Belum 100% Yakin Mualaf, Minta Waktu untuk Pelajari Islam

Yogi Alfian | Insertlive
Jumat, 21 Mar 2025 15:15 WIB
Bobon Santoso Belum 100% Yakin Mualaf, Minta Waktu untuk Pelajari Islam (Foto: Instagram/bobonsantoso)
Jakarta, Insertlive -

Chef Bobon Santoso mengucapkan dua kalimat syahadat pada 10 Maret lalu. Perjalanan Bobon masuk agama Islam dibimbing oleh Ustaz Derry Sulaiman.

Sejauh ini, Bobon masih bingung dengan pilihannya. Ia mengaku sudah lama mengenal dan mempelajari Islam, tapi sebenarnya tidak berencana untuk menjadi mualaf pada hari itu.

"Untuk masuk Islam atau ucap syahadat itu di luar rencana gue," ucap Bobon Santoso saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Denny Sumargo.


Awalnya Bobon hanya berniat untuk berkolaborasi dengan Ustaz Derry untuk membuat konten ketika Ramadan. Hasil masakan tersebut dibagikan ke masyarakat untuk berbuka puasa.

"Ada adegan kita sembelih kambing. Dari Ustaz Derry menyampaikan, untuk non-Muslim tidak boleh menyembelih kambing," ucap Bobon.

"Sembelihannya adalah sembelihan orang yang bersyahadat," timpal Ustaz Felix Siauw yang hadir dalam kesempatan itu.

Di pertengahan momen, Bobon ditanya kapan dirinya menjadi mualaf. Ia mengatakan bahwa dirinya menjadi mualaf jika sudah mendapat hidayah. Jika hidayah datang di hari itu pula, ia siap memeluk Islam.

Mendengar jawaban Bobon, Ustaz Derry langsung mengulurkan tangan dan mengajak Bobon bersyahadat. Ia juga mengajari Bobon berwudu dan mengulangi prosesi syahadat lagi di dalam masjid.

"Syahadatnya ada di dua lokasi. Karena tujuan kita mau masak, jadi nggak ada persiapan. Waktu itu saya kepikiran, mungkin konteks Ustaz Derry supaya di video unik, untuk mengedukasi (tidak menjadi mualaf sungguhan)," jelasnya.

"Tapi gue nggak menyalahkan Ustaz Derry," imbuh Bobon.

Bobon kemudian mengaku belum sepenuhnya yakin dengan keputusannya. Persentase keyakinannya untuk masuk Islam bahkan tidak mencapai 100 persen.

"Kalau dibilang persentasenya, nggak sampai 100 persen. Tujuan kita awalnya masak, pulang-pulang jadi mualaf. Jadi memang nggak gampang. Kita sampai di kantor waktu itu, 'Ini mimpi atau bukan?'" ucapnya.

"Kalau bisa sih dikasih waktu lagi untuk belajar, didoakan istikamah, bukan cuma di lisan saja," tutupnya.

(yoa/and)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK