Usai Dipilih Jadi Dirut PFN, Ifan Seventeen Bahas soal Lagu untuk Prabowo

Pengangkatan Ifan Seventeen, sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN) menuai kontroversi dari publik.

Sang vokalis resmi ditunjuk langsung oleh Presiden Prabowo Subianto pada Senin (10/3) di Gedung PFN di Otista Raya, Jakarta Timur.

Bukan tanpa alasan, Ifan Seventeen selama ini dikenal sebagai penyanyi sehingga dianggap tidak memiliki pengalaman atau prestasi di industri film Tanah Air.

Oleh karena itu, dipilihnya Ifan Seventeen sebagai Dirut PT PFN sontak menimbulkan tanda tanya di benak publik.

Imbasnya muncul berbagai spekulasi tentang penunjukan Ifan Seventeen. Salah satunya berkaitan dengan kedekatan antara sang vokalis dan Presiden Subianto.

Pasalnya, empat bulan sebelum dilantik, Ifan Seventeen pernah merilis lagu berjudul 'Pernah di Sana' yang terinspirasi Presiden Prabowo Subianto.

Direktur Utama (Dirut) PT Produksi Film Negara (PFN) Ifan Seventeen di gedung PFN, Jalan Otista Raya, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (14/3/2025)./ Foto: (Dok. Istimewa)

Lagu itu mengangkat tema perjuangan hidup, jatuh bangun, serta semangat pantang menyerah yang banyak dikaitkan dengan perjalanan politik Prabowo.

Dalam video klip lagu yang dirilis pada 17 Oktober 2024 tersebut, Ifan berkolaborasi dengan ajudan Prabowo, Rizky Irmansyah.

Baru-baru ini, Ifan Seventeen pun buka suara tentang lagu untuk Prabowo. Ia membantah asumsi publik yang mengaitkan pengangkatannya dengan lagu tersebut.

"Nggak lah. Saya ini kan, bagaimanapun seniman, musisi, berkarya itu jujur-jujur aja dari dulu," ucap Ifan Seventeen dikutip dalam video akun TikTok @nadia.rindiany pada Minggu (15/3).

Lebih lanjut, Ifan Seventeen menjelaskan alasannya kenapa menciptakan lagu yang terinspirasi dari Prabowo.

Pria berusia 41 tahun ini mengatakan memilih Prabowo sebagai model karena melihat sosoknya yang tak pernah menyerah.

"Cuma waktu itu kenapa aku mengidekan Pak Prabowo karena kita tahu Presiden Republik Indonesia kita pada saat ini dilantik itu sudah melewati kekalahan yang berulang kali," paparnya.