Ada Culture Shock, Happy Salma Awalnya Tak Tahu Suami Keturunan Bangsawan Bali

Happy Salma resmi dipersunting oleh Tjokorda Bagus Dwi Santana Kerthyasa pada tanggal 3 Oktober 2010.

Awalnya, bintang film Ali & Ratu Ratu Queens tidak mengetahui sang suami mempunyai darah keturunan bangsawan Ubud.

Aktris cantik berusia 44 tahun ini merasa semua orang di Indonesia sama akan tetapi memiliki budaya yang berbeda-beda.

"Aku kayak menyadari, kita sama-sama orang Indonesia, tapi ke setiap daerahnya terasa asing. Apalagi Bali kan dekat banget sama Sunda, Jakarta. Tapi saya nggak tahu banyak," kata Happy Salma dalam tayangan Rumpi Trans TV pada Minggu (22/12).

Namun, ia merasakan perbedaan saat dirinya menggelar pernikahan dengan pria yang akrab disapa Tjok Gus ini.

Happy Salma kaget saat melihat begitu banyaknya masyarakat beramai-ramai saling bantu hingga memberikan bingkisan.

Usut punya usut, itu merupakan bentuk sumbangsih serta ikatan kekerabatan.

"Ternyata pas pertama kali menikah, di sana ada sistem kasta yang berlaku dan berbeda-beda cara mendefinisikan ritual adat. Betapa banyak masyarakat terlibat dalam kegiatan, ratusan orang berbondong-bondong, memberikan hadiah terus bingkisan kayak hasil bumi atau apa, saya pikir itu hanya berlaku di cerita-cerita zaman dulu ya," kenangnya sembari tersenyum.

Happy Salma/ Foto: instagram.com/happysalma

Ibu dua anak ini pun takjub karena mengalami hal yang sebelumnya ia pikir hanya ada di dongeng-dongeng cerita kerajaan.

"Saya pikir hanya ada di dalam cerita. Ternyata saya mengalami cerita itu," tuturnya.

Happy Salma pun tak memungkiri awalnya syok. Kendati demikian, seiring berjalannya waktu ia pun mulai terbiasa.

Menurutnya, meski sang suami memiliki darah bangsawan, Tjok Gus merupakan sosok yang santai.

"Saya awalnya ada syok culture, harus adaptasi, tapi menurut saya kita menikah dengan siapapun pasti ada adaptasi. Kalau di cerita buku legenda, pangeran ada pangeran, dia kan tidak seperti pangeran, biasa saja," tukasnya.